Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap bencana alam terutama potensi banjir yang sering terjadi di wilayah hilir akibat kenaikan debit sungai di hulu 

"Meski di wilayah hilir tidak turun hujan, namun debit sungai Aceh Tamiang saat ini terpantau naik. Itu tandanya curah hujan tinggi terjadi di wilayah hulu,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Tamiang Diwan Syahputra di Aceh Tamiang, Kamis.

Hal itu disampaikan Diwan Syahputra saat menyerahkan bantuan logistik sandang kepada Muhammad Ali, korban bencana angin puting beliung di Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.

Diwan Syahputra melanjutkan, dikhawatirkan dampak bencana banjir di hilir tersebut akan terjadi pada malam hari, sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Kanwil Kemenag salurkan bantuan bagi korban banjir di Aceh

Baca juga: BPBD: 8.853 warga Aceh Tamiang masih di pengungsian akibat banjir


“Yang kita khawatirkan banjir kiriman malam hari datang, makanya warga khususnya di hilir kita minta waspada," katanya.

Saat ini, kata dia, banyak titik tanggul sungai jebol di wilayah pesisir Kecamatan Bendahara, dan belum ada perbaikan sama sekali baik secara swadaya masyarakat maupun secara permanen dari instansi terkait.

Kondisi tanggul jebol terparah berada di Kampung Teluk Halban, Rantau Pakam dan Marlempang. Tiga kampung di Kecamatan Bendahara ini kerap kali dilanda banjir luapan sungai.

Hasil inventarisasi BPBD Aceh Tamiang, lanjut dia, tanggul jebol di Kecamatan Bendahara sebanyak lima titik, terdiri dari Kampung Marlempang satu titik, Teluk Halban dua titik dan Rantau Pakam dua titik.

"Panjang tanggul jebol Rantau Pakam sekitar 60 meter, Teluk Halban dua titik masing-masing 30 meter dan Marlempang sekitar 25 meter," katanya.

BPBD Aceh Tamiang mengatakan bahwa cuaca dalam beberapa pekan terakhir ini tidak menentu. Sesekali ekstrem panas terik. Maka selain potensi banjir, warga juga waspada angin puting beliung dan bencana lainnya.

"Bencana angin puting beliung tidak sampai berdampak luas di wilayah Aceh Tamiang. Saat ini cuaca terbilang ekstrem, air sungai sejak dua hari kemarin terus naik," katanya.*

Baca juga: Terdampak banjir, 9.459 warga Aceh Tamiang mengungsi

Baca juga: Tim SAR evakuasi warga korban banjir di Aceh Tamiang

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022