Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan partai politik berlambang pohon beringin itu konsisten untuk taat pada konstitusi dan mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 sesuai jadwal pada 14 Februari 2024.
"Partai Golkar sampai saat ini tetap mendukung pelaksanaan pemilu sesuai agenda, yakni pada 2024," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, Golkar terus berupaya konsisten dalam mengimplementasikan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Seluruh kader Golkar yang duduk di eksekutif maupun legislatif harus mengaplikasikan empat pilar kebangsaan itu," kata Misbakhun saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kantor DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/4).
Dalam acara sosialisasi empat pilar di Pasuruan tersebut, Misbakhun yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu memberikan pengarahan kepada para kader mengenai aplikasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, empat pilar merupakan salah satu hasil pemikiran besar Partai Golkar.
Baca juga: Ahmad Doli: Golkar sejalan sikap Presiden terkait jadwal Pemilu 2024
"Partai Golkar sejak awal berdirinya ditujukan untuk memperkuat empat pilar kebangsaan," tukasnya.
Dia juga menegaskan Golkar akan berada di jalur konstitusi dalam menyikapi berbagai isu hangat tentang kenegaraan, termasuk soal pemilu. Dia menjelaskan upaya Golkar menjaga kebinekaan dan memperkuat NKRI, dengan selalu terbuka untuk semua kalangan tanpa mengenal diskriminasi.
"Secara politik bisa kami lihat dengan gamblang. Kami punya dua legislator di DPRD Kota Pasuruan dari etnis Tionghoa. Mereka mempunyai kiprah yang setara, bahkan terpilih menjadi anggota dewan," jelasnya.
Mantan pegawai negeri sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu mengatakan Golkar mengemban tugas besar di bidang kenegaraan.
"Untuk itu, mari seluruh kader Partai Golkar di Kota Pasuruan terus mengonsolidasikan diri demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
"Partai Golkar sampai saat ini tetap mendukung pelaksanaan pemilu sesuai agenda, yakni pada 2024," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, Golkar terus berupaya konsisten dalam mengimplementasikan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Seluruh kader Golkar yang duduk di eksekutif maupun legislatif harus mengaplikasikan empat pilar kebangsaan itu," kata Misbakhun saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kantor DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/4).
Dalam acara sosialisasi empat pilar di Pasuruan tersebut, Misbakhun yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu memberikan pengarahan kepada para kader mengenai aplikasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, empat pilar merupakan salah satu hasil pemikiran besar Partai Golkar.
Baca juga: Ahmad Doli: Golkar sejalan sikap Presiden terkait jadwal Pemilu 2024
"Partai Golkar sejak awal berdirinya ditujukan untuk memperkuat empat pilar kebangsaan," tukasnya.
Dia juga menegaskan Golkar akan berada di jalur konstitusi dalam menyikapi berbagai isu hangat tentang kenegaraan, termasuk soal pemilu. Dia menjelaskan upaya Golkar menjaga kebinekaan dan memperkuat NKRI, dengan selalu terbuka untuk semua kalangan tanpa mengenal diskriminasi.
"Secara politik bisa kami lihat dengan gamblang. Kami punya dua legislator di DPRD Kota Pasuruan dari etnis Tionghoa. Mereka mempunyai kiprah yang setara, bahkan terpilih menjadi anggota dewan," jelasnya.
Mantan pegawai negeri sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu mengatakan Golkar mengemban tugas besar di bidang kenegaraan.
"Untuk itu, mari seluruh kader Partai Golkar di Kota Pasuruan terus mengonsolidasikan diri demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu jabarkan sejumlah program prioritas jelang Pemilu 2024
Baca juga: Pengamat: Golkar tak mungkin beda sikap dengan Jokowi
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
