Jimbaran, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar proyek Garuda Wisnu Kencana (GWK) Culture Park yang telah dimulai 17 tahun silam dapat selesai pada tahun 2008, bertepatan dengan seabad Hari Kebangkitan Nasional. "Kita bulatkan tekad mewujudkan prakarsa besar Garuda Wisnu Kencana jadi kenyataan tidak lama lagi," kata Presiden Yudhoyono saat meninjau proyek GWK Culture Park di Jimbaran Bali, Sabtu. Turut serta dalam rombongan presiden antara lain Menbudpar Jero Wacik, Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto, Menlu Hassan Wirajuda dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Hadir pula pengurus Yayasan GWK, I Made Mangku Pastika dan Joop Ave serta perupa I Nyoman Nuartha yang juga salah satu penggagas proyek tersebut. Sebelum memberikan sambutan, Presiden Yudhoyono mendengarkan presentasi I Nyoman Nuartha mengenai proyek pembangunan patung GWK setinggi 145 meter dari permukaan tanah di Jimbaran yang berada di semenanjung Bali selatan itu, hingga kini penyelesaiannya baru mencapai 15 persen. Nyoman Nuartha mengatakan pembuatan patung GWK itu diperkirakan sedikitnya menelan biaya Rp600 miliar. Usai mendengarkan presentasi GWK itu, Presiden mengatakan harapannya agar dana itu bisa dimobilisasi dan mengajak seluruh pihak agar mewujudkan proyek tersebut. Ia percaya dengan tekad yang besar serta kerja keras maka proyek akbar yang megah, indah dan bersejarah itu akan terwujud pada satu abad Kebangkitan Nasional Indonesia. Menurut Presiden, proyek GWK tidak hanya memberikan sumbangan bagi peradaban Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Proyek itu, kata Presiden, jika berhasil, maka akan mendatangkan manfaat yang besar baik bagi Bali maupun Indonesia dari segi ekonomi, pariwisata maupun budaya. "Nantinya bisa juga dilaksanakan 'culture forum' dunia," ujar Presiden. Presiden juga berharap Forum Budaya Dunia dapat dilaksanakan di kawasan seluas 100 hektar itu, dengan kemegahan setara World Economic Forum di Davos, Swiss, tempat pimpinan dunia dapat berdiskusi dan berseminar membahas masalah ekonomi global. Diharapkan Presiden Yudhoyono, dalam Forum Budaya Dunia juga akan dibahas ilmu pengetahuan dan budaya. Forum Kebudayaan Dunia itu, lanjut Presiden, juga diharapkan jadi bulan pariwisata Indonesia. "Usai pelaksanaan forum, diharapkan peserta bisa menikmati keindahan obyek wisata Bali dan Indonesia," kata Presiden. (*)

Copyright © ANTARA 2006