Kotabaru (ANTARA News) - Para peminat sasirangan, kain khas Kalimantan Selatan khususnya Banjar, akhir-akhir ini lebih memilih kain batik Malaysia yang belakangn ini merambah pasar-pasar tradisional Kotabaru.

Seorang pedagang kain di Komplek Pasar Kemakmuran Kotabaru, Almadani,  mengatakan, beberapa bulan ini peminat batik Malaysia cukup besar di Kotabaru.

Pembeli lebih suka membeli kain batik Malaysia ketimbang sasirangan karena selain harganya lebih murah, kualitasnya pun hampir sama dengan sasirangan.

kain sasirangan kualitas sedang dihargai Rp20 ribu per meter, sama dengan harga batik Malaysia.

Ia sempat tercengang bisa menjual batik Malaysia seharga sasirangan.  "Untungnya hampir sama saja dengan menjual kain sasirangan, itu yang membuat kami agak kaget," terangnya.

Tingginya minat membeli batik Malaysia mungkin juga disebabkan masyarakat ingin mencoba motif lain.

"Motivnya lebih halus dan tidak luntur, sementara kain sasirangan ada yang luntur," imbuhnya.

Selain batik Malasia, sasirangan China juga beredar pesat di Kotabaru.

Sasirangan China adalah sasirangan lokal hasil kerajinan tangan masyarakat sementara sasirangan China dibuat oleh pabrik.

"Peminat sasirangan China lebih tinggi dibandingkan dengan peminat sasirangan lokal, terutama pembeli dalam jumlah besar," ujarnya.(*)

I022/B008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011