Cinangka (ANTARA News) - Kawah Gunung Anak Krakatau (GAK) telah mencapai puncak, namun demikian Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, belum mengetahui berapa besar dan kedalaman kawah tersebut.

"Perkembangan terakhir yang kami dapat, kawah GAK sudah berada di puncak gunung," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Cinangka, Anton Tripambudi, Kamis.

Dia menjelaskan, untuk mengetahui berapa diameter dan kedalaman kawah yang saat ini sudah berada dipuncak harus dilihat dari satelit. "Kalau untuk ukurannya harus dilihat dari setelit," katanya menambahkan.

Sementara Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi masih belum menarik rekomendasi larangan nelayan atau turis untuk mendekat ke lokasi kegempaan sampai dengan radius dua kilometer.

"Statusnya masih level III atau Siaga, dan sampai saat ini larangan mendekat dua kilometer belum dicabut," katanya.

Namun demikian pihaknya meminta kepada nelayan untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasa.

"Kami minta nelayan dan warga yang ada di pesisir tetap tenang, tidak gelisah dan tetap melakukan aktifitas seperti biasa," katanya menambahkan.

Sementara itu, salah seorang nelayan yang berada di Cinangka Suryadi mengaku tidak melihat adanya kawah GAK yang ada di puncak gunung tersebut.

"Kalau warga sini sih tidak melihat ada kawah di puncak GAK, karena mungkin jaraknya yang jauh, makanya tidak terlihat dari pesisir pantai," katanya.

Yang dapat dilihat, dari pesisir Pantai Cinangka, katanya, adalah wujud GAK, dan sesekali asap yang mengepul menjulang tinggi berwarna kelabu.

"Kalau wujud dan asapnya memang kadang terlihat, kadang tidak. Sementara warna asapnya kadang putih dan kelabu kehitam-hitaman," katanya menambahkan.

(ANT-152/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011