Sejumlah perusahaan, selain memamerkan produk unggulan, mereka juga memberikan free draw bagi setiap pengunjung yang membeli produk, kata Diah Putri, Asisten Manajer Humas Dyandra Promosindo, perusahaan EO IndoComtech di Jakarta, Kamis.
Beberapa perusahaan layar monitor dan komputer jinjing menawarkan "lucky draw" yang berhadiah notebook, kamera, printer serta flash disk dan "cash back" bagi pembeli.
"Sekitar 250 perusahaan perangkat lunak maupun keras IT serta game di Indonesia ikut serta dalam ajang pameran yang diadakan sejak Rabu (2/11) hingga Ahad (6/11)," kata Diah.
Diah menegaskan bahwa pihaknya menargetkan jumlah pengunjung pameran meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 220 ribu orang, dimana pada 2009 pengunjung berjumlah 140.864 dan pada 2010 sebanyak 200.567 orang.
"Pameran itu akan menampilkan sejumlah acara yang berkaitan dengan "Green IT" terhadap masyarakat seperti pada Rabu (2/11) diadakan "hari para pengembang perangkat", dimana perusahaan perangkat lunak dan keras memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat," kata Diah.
Kemudian pada Kamis (3/11), menurut Diah, akan dilaksanakan "2nd International Green ICT Conference" yang membahas upaya dan produk ramah lingkungan yang hemat energi bagi masa depan ekonomi dan sumber daya alam dunia.
"Acara ini berbeda dari pameran yang sebelumnya dengan direncanakan dilaksanakan pemotongan lima hewan kurban dalam rangka Idul Adha dan penyediaan parkir sepeda yang menandakan bahwa kami peduli terhadap lingkungan yang 'green'," ujar Diah.
Selain memamerkan perangkat, Indocomtech 2011 juga dibarengi dengan Jakarta Game Show 2011 yang memanjakan pengunjung dengan uji game serta pameran piranti lunak dan keras terbaru untuk kebutuhan gaming.
"Jadi bagi warga yang berminat "mengupgrade" komputer yang "lemot" atau tertarik melihat dan mencoba video game terbaru mungkin bisa menghadiri pameran kami bersama keluarga pada akhir pekan nanti karena banyak diskon dan hadiah yang menanti," ujar Diah.
(SDP-12)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
