Biak (ANTARA) - Menjelang 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1443 Hijriah, beribadah jadi sangat spesial bagi setiap umat Islam yang sedang berpuasa karena ingin mendapatkan malam kemuliaan Lailatul Qadar.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan karena lebih baik dari 1.000 bulan sehingga menjadi impian dan dambaan bagi semua warga Muslim untuk bisa memperoleh keistimewaannya.

Ketika seseorang Islam mendapatkan malam Lailatul Qadar maka para malaikat akan turun untuk membereskan semua urusannya di muka bumi.

Namun, kapan waktu datangnya malam Lailatul Qadar? Tidak ada yang bisa memastikannya karena inilah rahasia kuasa dari Allah SWT.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Papua Kiai Syaiful Islam Al Pagae menyatakan malam Lailatul Qadar sangat dinantikan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah.

Diakuinya, bulan Ramadhan banyak keistimewaannya bagi warga Muslim di seluruh dunia karena sebagai bulan penuh berkah, ampunan dan pembebasan dari api neraka.

"Malam Lailatul Qadar yang menjadi pengharapan semua umat Muslim untuk mendapatkannya," ungkap Kiai Syaiful Islam pada peringatan Nuzul Quran di Kabupaten Biak Numfor.

Baca juga: Nuzululquran dan Lailatulqadar

Orang yang beruntung

Ketua MUI mengatakan betapa beruntung dan bahagianya ketika seseorang Muslim bisa mendapatkan malam kemuliaan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Meski kita belum dapat mengetahui pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan 1443 H, namun para ulama menyebut beberapa tanda-tanda khusus yang dapat diperhatikan ketika ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar,

Waktu turunnya malam Lailatul Qadar memiliki ciri-ciri khusus yang bisa diperhatikan, di antaranya cuaca sangat bersih lagi terang seolah memiliki rembulan

Ciri lainnya, keadaan langit dan bumi tenang dan hening serta suhu udara tidak dingin dan tidak pula panas, sejuk serta nyaman untuk manusia

Serta tanda lainnya tiada suatu bintang pun yang dilemparkan pada malam itu sampai pagi hari dan di pagi harinya matahari terbit dalam keadaan sempurna. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

"Satu yang pasti, malam Lailatul Qadar datang di bulan Ramadhan," ungkap Payage.

Terlebih pada malam sepuluh terakhir di bulan suci Ramadhan 1443 H terutama pada hari yang ganjil.

"Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam 21, malam 23 atau malam 25, malam 27 dan malam 29 Ramadhan atau malam yang terakhir." kata Kiai Payage.

Siapapun umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa sangat mendambakan bisa menemukan malam kemuliaan Lailatul Qadar untuk mendapatkan keistimewaan yang luar biasa.

Baca juga: Lailatul Qadar dan wanita yang haid

Tanda kasih sayang

Penasehat pengurus cabang Nadhalatul Ulama (PCNU) Kabupaten Biak Numfor KH Burhanulhaq mengatakan malam Lailatul Qadar disembunyikan waktunya dan merupakan rahasia Allah SWT.

Ia mengatakan Lailatul Qadar merupakan tanda kasih sayang terhadap hambanya maka jika seorang hamba ingin bertemu dengan malam mulia tersebut agar memperbanyak ibadah di tiap malam pada bulan Ramadhan 1443 H.

Amalan ibadah yang bisa dilakukan dan diperbanyak umat Muslim di penghujung malam Ramadhan, menurut Burhanulhaq, yakni memperbanyak shalat malam, membaca Al Quran, berdoa dan berzikir.

Sedangkan amalan ibadah lain dapat juga dilakukan umat Muslim bershalawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW serta iktikaf atau berdiam diri dalam masjid sebagai implementasi nilai keimanan dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Disebutkan dalam hadits, di malam yang mulia ini, para malaikat akan lebih banyak turun ke dunia dikarenakan melimpahnya berkah pada malam tersebut.

"Malaikat akan turun seiring turunnya berkah yaitu keselamatan (yang ditebarkan) hingga terbitnya fajar dan seluruh kebaikan terkandung dalam malam tersebut serta tidak ada keburukan hingga terbitnya fajar," ujar mantan Ketua MUI Biak itu.

Bagi siapa saja umat Islam yang mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan ini, menurut Burhanulhaq, dia sangat beruntung dan istimewa dengan ganjaran pahala dari Allah SWT.

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren DDI Mandouw Biak Ustad Syukri mengatakan mendapatkan malam Lailatul Qadar seperti mendapat hikmah dan kemenangan besar, sebab pada malam itu segala kejadian selama setahun ke depan ditentukan dengan izin Allah yang Maha Kuasa.

Penentuan takdir pada malam Lailatul Qadar tersebut, menurut Ustad Syukri, adalah penentuan takdir tahunan secara umum yang tercantum dalam Lauhul Mahfuzh.

Bahkan, hal tersebut telah tercatat sejak 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan sebagaimana yang tertera dalam sebuah hadits Rasulullah SAW.

Apakah umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 H bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar? Tentu sangat terbuka kepada siapapun sebagaimana dengan janji-janji Allah SWT dalam Al Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.

Intinya, malam kemuliaan Lailatul Qadar menjadi impian dan dambaan dari semua umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 H.

Sangat beruntunglah dan berbahagialah ketika seseorang mendapatkan malam kemuliaan Lailatul Qadar karena malam itu lebih baik dari 1.000 bulan.

Dalam hadits Rasulullah SAW diriwayatkan Abu Hurairah yang bunyinya, "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”.

Insya Allah, kita senantiasa berdoa dan berikhtiar untuk mendapat malam Lailatul Qadar Ramadhan ini. Aamin ya Rabbal alaamin.*

Baca juga: Di balik doa kamilin yang sangat populer itu

Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022