Jakarta (ANTARA News) - Analisis data Komite Sistem Statistik Komunitas ASEAN (ACSS) akan menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Statistik memiliki arti penting bagi Komunitas ASEAN sebagai dasar analisis untuk pengambilan kebijakan yang tepat," kata Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Ekonomi ASEAN, Sundram Pushpanathan, kepada ANTARA dalam peluncuran ACSS di Sekretariat ASEAN Jakarta, Jumat.

Selain Pushpanathan, acara peluncuran ACSS yang merupakan pelembagaan dari Pertemuan Kepala Kantor Statistik ASEAN (ASHOM) juga dihadiri oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida S Alisjahbana, Direktur Asia, Asia Tengah, dan Pasifik untuk Kantor Pembangunan Kerjasama Uni Eropa, Dirk Meganck, dan Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin.

Pushpanathan mengatakan pelembagaan komite statistik itu merupakan langkah dasar bagi ASEAN untuk mengatasi berbagai tantangan di wilayah Asia Tenggara terutama tantangan pembauran negara-negara anggota.

"Data statistik membantu kami mempersempit kesenjangan pembangunan dengan melihat kebutuhan negara anggota untuk pembauran, selain untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pembauran ASEAN sedang berjalang," kata Pushpanathan.

Armida mengatakan pelembagaan ACSS dilatarbelakangi pertukaran dan perbandingan data di antara kantor-kantor statistik negara anggota ASEAN sebagai dasar penetapan kebijakan.

"Data itu kan semakin lama harus semakin terbakukan, gaya, konsep, dan metodologinya," kata Armida.

Manfaat komunitas statistik ASEAN bagi Indonesia, menurut Armida, yaitu peningkatan konsep, metodologi, dan harmonisasi data BPS dengan standar internasional.

"Misalnya, data ekspor-impor yang sederhana di antara negara ASEAN. Jika datanya tidak standar, bagaimana kita bisa mengumpulkan, mengolah, dan membandingkan data dari negara-negara lain?

Armida menjelaskan ACSS mengumpulkan berbagai data makro seperti data produk domestik bruto, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, ataupun kemiskinan.

Sementara, Suryamin mengatakan sekretariat ASEAN berperan sebagai koordinator dalam mekanisme pengumpulan data-data se-Asia Tenggara.

"Mudah-mudahan dengan adanya ACSS ini akan ada indikator-indikator ASEAN sehingga kami bisa membandingkan (data) dengan negara lain," kata Suryamin.
(T.SDP-16/M009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011