Kairo (ANTARA News) - Seorang pengusaha muda Mesir, Adly Ayoub, melakukan bunuh diri akibat perusahaannya bangrut.

Korban yang juga putra seorang pengusaha penerbangan swasta terkenal Mesir itu menembak dirinya dengan senjata api, pistol, miliknya di taman sebuah vila yang ia huni bersama keluarganya di Heliopolis, Kairo Timur, suratkabar Al Ahram melaporkan, Sabtu.

Disebutkan, istri korban terkejut melihat suaminya tewas berlumuran darah dengan pistol di sampingnya dan sebuah surat yang isinya meminta agar keluarganya agar mereka menerima takdir yang dialaminya.

Dalam surat itu, korban juga meminta agar jasadnya dimakamkan di Italia dan juga meminta anak istrinya untuk meninggalkan Mesir dan menetap di Italia.

Perusahaan penerbangan swasta yang dikomandoi korban mengalami kebangkrutan belakangan ini dan tenggelam dalam utang kepada penerbangan milik negara Mesir, Egypt Air, katanya.

Pihak Egypt Air sebelumnya yang menolak memberi izin terbang dari Kairo ke Islambad kepada salah satu pesawat milik korban yang hendak disewakan kepada penerbangan Pakistan.

Egypt Air mengatakan, pihaknya dapat mengizinkan terbang pesawat tersebut ke Pakistan bila Adly dapat membayar 200 ribu dolar AS, namun korban mengaku tidak mampu membayarnya.

Di sisi lain, banyak perusahaan di Mesir dilaporkan bangkrut menyusul revolusi Mesir yang menumbangkan rezim pimpinan Presiden Hosni Mubarak pada 11 Februari lalu.

Banyak kalangan di Mesir kini khawatir dengan membengkaknya pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja dari banyaknya perusahaan yang bangkrut.

Pusat Studi Politik dan Strategis Mesir mencatat bahwa lebih dari 1,6 juta orang mengalami pemutusan hubungan kerja dalam enam bulan terakhir.
(T.M043/M009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011