shalat Idul Fitri juga bisa dilaksanakan dengan optimal, bisa di lapangan
Yogyakarta (ANTARA) - Level PPKM yang kini diterapkan di Kota Yogyakarta dan seluruh kabupaten di DIY turun dari level 3 ke level 2 dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta menyebut kasus aktif juga terus berkurang dengan menyisakan 13 pasien yang dirawat.

“Level PPKM sudah kembali ke level 2. Dan alhamdulillah kasus aktif pun terus turun. Tambahan kasus harian juga sedikit, sekitar dua atau lima kasus,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, penurunan kasus aktif tersebut juga menyebabkan risiko penularan di wilayah berbasis RT juga terus membaik dengan hampir semua wilayah berada di zona hijau atau tidak ada kasus aktif yang ditemukan.

“Selebihnya adalah RT yang berada di zona kuning. Tersisa tujuh atau delapan wilayah saja. Tidak ada yang berada di zona oranye atau merah,” katanya.

Baca juga: Cakupan vaksinasi penguat di Yogyakarta mendekati 70 persen
Baca juga: Kota Yogyakarta masih harus melaksanakan PPKM Level 3

Dengan kondisi yang semakin membaik, Heroe meminta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan agar kasus semakin turun sehingga Hari Raya Idul Fitri bisa dirayakan dengan optimal.

“Misalnya untuk shalat Idul Fitri juga bisa dilaksanakan dengan optimal, bisa di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan penurunan PPKM ke level 2 membuat Yogyakarta harus bekerja ekstra keras menghadapi libur Lebaran karena dimungkinkan banyak wisatawan yang berkunjung.

“Seluruh armada ambulans tetap harus siaga, Puskesmas juga harus siaga, begitu pula dengan mobil vaksinasi yang akan ditempatkan di Malioboro untuk vaksinasi booster beberapa hari sebelum Lebaran,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta evaluasi PTM memungkinkan digelar dengan kapasitas penuh
Baca juga: Layanan vaksinasi penguat akan disediakan di Balai Kota Yogyakarta

Ia pun mengajak masyarakat agar segera melakukan vaksinasi dosis penguat untuk meningkatkan kekebalan kelompok dan mengurangi potensi keparahan penyakit apabila terinfeksi.

Berdasarkan data, capaian vaksinasi dosis penguat di Kota Yogyakarta sudah mencapai lebih dari 70 persen dari sekitar 208.000 sasaran.

Stok vaksin yang dimiliki Kota Yogyakarta juga dalam jumlah cukup, baik Sinovac, Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Kegiatan vaksinasi massal untuk dosis penguat juga tetap dilakukan.

Selain vaksinasi, Haryadi juga mengatakan akan meningkatkan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan terutama di tempat umum dan keramaian.

“Sudah ada rambu-rambu dari pemerintah, misalnya larangan buka bersama dan open house. Tentunya harus dipatuhi. Jika berada di tempat umum pun sebaiknya tetap memakai masker dan menjaga jarak. Kami akan turunkan petugas untuk selalu mengingatkan protokol kesehatan,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta perpanjang belajar via daring satu pekan

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022