Moskow (ANTARA News) - "Carlos the Jackal," salah satu teroris yang paling ditakuti namun saat ini dipenjara seumur hidup di penjara Prancis, menghadapi persidangan baru di Paris pada Senin, terkait dengan pengeboman pada tahun 1982 dan 1983 yang menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Terlahir dengan nama Ilich Ramirez Sanchez di Venezuela, Carlos lulus dari Universitas Patrice Lumumba, Moskow. Saat ini dia berusia 62 tahun dan telah menghabiskan 17 tahun di dalam penjara, terkena hukuman seumur hidup atas pembunuhan dua orang polisi Prancis dan informan mereka asal Lebanon tahun 1975.

Ramirez juga dikaitkan dengan aksi teroris di London, Paris, dan Berlin, termasuk penyanderaan 11 Menteri OPEC di Wina tahun 1975.

Namun Carlos membantah bahwa dia bertanggung jawab pada pengeboman di Paris. Apabila terbukti bersalah, Carlos bisa mendapat hukuman seumur hidup lagi.

Diantara kedua pengacaranya, Isabelle Coutant-Peyre, adalah istri ketiga Carlos yang dinikahi pada tahun 2001 saat dia berada di penjara.
(SDP11/H-AK)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011