Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Sejumlah desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu dan meluapnya air sungai di beberapa wilayah tersebut pada Rabu (20/4) malam.

Hasil pemantauan dan asesmen BPBD Kabupaten Lumajang tercatat bahwa daerah terdampak banjir meliputi Desa Wonorejo dan Desa Umbul di Kecamatan Kedungjajang, Desa Sukosari di Kecamatan Jatiroto, Desa Kutorenon di Kecamatan Sukodono, serta di Kecamatan Lumajang.

"Sejak Rabu (20/4) siang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras di beberapa wilayah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang di Lumajang, Kamis.

Baca juga: Jembatan penghubung dua kecamatan di Lumajang terputus akibat banjir

Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan asesmen di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang yang terendam genangan banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan saat itu genangan banjir terpantau hingga ketinggian 50 cm di beberapa wilayah.

Ia menjelaskan salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Wonorejo di Kecamatan Kedungjajang, tepatnya di Dusun Duko/Pelas, yakni air menggenangi rumah warga antara 30-40 cm.

"Selain hujan deras, debit air sungai juga meningkat, sehingga air sungai meluap hingga ke jalan dan pemukiman rumah warga," katanya.

Di Desa Wonorejo ada sekitar 55 unit rumah terendam air dengan kedalaman sekitar 50 cm dan warga juga melakukan penyelamatan barang-barang yang berpotensi rusak jika tergenang air.

Baca juga: BPBD: 4.742 jiwa terdampak banjir di Lumajang

Baca juga: Pemkab Lumajang perbaiki tanggul jebol yang akibatkan banjir


"Pagi ini banjir sudah mulai surut, sehingga warga mulai membersihkan rumah dan perabotan yang terendam banjir," tuturnya.

BPBD Lumajang juga sudah mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir akibat luapan air sungai tersebut di beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang.

Joko mengimbau agar masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir akibat hujan deras dan meningkatnya debit air sungai.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022