Mekah (ANTARA News) - Diare menyerang 40-an haji Indonesia di Maktab 71 usai mereka menyantap makanan di Mina, Senin malam (7/11).

"Saya sakit perut dan beberapa kali buang air besar semalam hingga pagi ini usai makan makanan yang disediakan pengelola haji," kata seorang dari jemaah haji Indonesia kelompok terbang 18 embarkasi BDA (Banda Aceh) Muhammad Daud Apalamba kepada pers di Mekah, Selasa.

Dia yang berusia 88 tahun dan tidak bisa bahasa Indonesia itu mengatakan tidak hanya dia dan rekannya satu kelompok terbang (kloter) yang terserang diare, tetapi rekan-rekan kloter lain dalam satu tenda.

Menurut dia, menu masakan yang diberikan kepada jemaah, antara lain daging ayam, telor ayam, dan sayur buncis.

Beberapa saat usai menyantap masakan tersebut, katanya, sejumlah orang merasakan sakit perut dan bahkan buang air besar.

"Saya beberapa kali buang air besar di pinggir jalan dan menggunakan air di botol karena WC terbatas dan penuh terus," katanya.

Saat dirinya dan sejumlah orang terserang diare, petugas kesehatan beberapa kali memberikan obat sakit perut anti berupa pil yang diminum tadi malam dan Selasa pagi (8/11).

Obat tersebut, katanya, mampu mengurangi sakit perut penderita meskipun keinginan untuk membuang air tetap dilakukan di sembarang tempat.

Pantauan ANTARA menunjukkan sejumlah kamar kecil yang berada di Mina selalu dipadati oleh jemaah sehingga menimbulkan antrean yang cukup panjang. Dan, cukup menyiksa jemaah yang sudah "kebelet" untuk buang air kecil atau air besar.

Daud mengaku dirinya trauma untuk makan lagi di lokasi tersebut dan tidak mau lagi makan di tempat yang ada di tendanya.

Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi belum ada yang bisa dimintai konfirmasi mengenai penyebab terjadinya diare tersebut.
(A025/R010)

Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2011