"Untuk mencapai perdamaian butuh kepercayaan. Sementara membina kepercayaan itu butuh pembuktian. Sedangkan kepercayaan butuh pembuktian untuk menjaganya"
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan perlu usaha untuk merawat perdamaian di Aceh secara terus menerus agar tidak muncul kembali benih-benih konflik seperti sebelumnya.

"Untuk mencapai perdamaian butuh kepercayaan. Sementara membina kepercayaan itu butuh pembuktian. Sedangkan kepercayaan butuh pembuktian untuk menjaganya," kata Jusuf Kalla saat peluncuran buku karya Farid Husain di Jakarta, Selasa.

Buku karya Farid Husain berjudul "`Keeping the Trust for Peace; Kisah dan Kiat Menumbuhkan Damai di Aceh" berisikan usaha menjaga perdamaian selama enam tahun sejak perjanjian Helshinki ditandatangani.

Lebih lanjut JK melanjutkan bahwa menjaga perdamaian tidak hanya selesai ketika kesepakatan ditandatangani. Perdamaian, tambah JK, dibutuhkan usaha untuk merawat perdamaian itu secara terus menerus.

Sementara pengamat politik Dr Salim Said yang bertindak sebagai pembedah menegaskan bahwa memelihara perdamaian justru lebih penting daripada mendamaikan itu sendiri.

"Dalam sepanjang sejarah, baru penyelesaian Aceh ini ada pemeliharaan perdamaian. Sebelumnya berulang kali Aceh didamaikan tetapi terjadi lagi karena tidak dirawat," kata Salim Said.

Menurut Salim buku ini penting untuk menjaga perdamaian di masa-masa mendatang. Salim mengharapkan mudah-mudahan dari buku ini menjadi pola bagi perunding-perunding selanjutkan karena Indonesia memiliki potensi konflik sangat banyak.

Namun Salim Said mengkritik karena judul buku itu menggunakan bahasa Inggris, padahal kita punya bahasa Indonesia yang baik.

"Anda telah berbuat baik bagi bangsa dengan menjaga perdamian, maka anda berbuatlah kebaikan lagi dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar," kata Salim yang disambut tawa ratusan hadirin.

Sebelumnya Farid juga telah menuliskan pengalamannya dalam proses perundingan damai Helshinki dengan judul "To See the Unseen, Di Balik Damai Aceh"

Farid Husain merupakan dokter spesialis bedah dan subspesialis bedah digestif. Ia pernah menjadi Direktur Jenderal Pelayanan Medis Depkes.

Farid merupakan salah satu tokoh penting dalam upaya perdamaian konflik di beberapa daerah, seperti Ambon, Poso, Aceh dan bahkan di Thailand Selatan. Pada tahun 2011 ini Farid Husain ditunjuk menjadi utusan khusus Presiden untuk damai Papua.
(T.J004/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011