Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto usai Sertijab Panglima TNI, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin, menegaskan bahwa TNI masih mengkaji kembali penggunaan hak pilih TNI pada Pemilu mendatang untuk mengetahui tingkat kematangan berpolitik TNI dan Partai Politik. "Ada dua alternatif yang saya tawarkan dalam penggunaan hak pilih TNI," katanya. Alternatif pertama adalah TNI tidak menggunakan hak pilihnya seperti pada Pemilu 2004, kedua adalah sebagai warga negara, TNI akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2009. Jika TNI menggunakan hak pilih pada Pemilu 2009 maka TNI akan mempersiapkan kematangan berpolitik prajurit dan mengkaji kematangan berpolitik Parpol dalam 2-3 tahun mendatang. Pengkajian dan penelitian itu bertujuan untuk melihat sejauh mana prajurit siap menggunakan hak pilihnya dan sejauhmana kematangan berpolitik Parpol untuk tidak menggunakan kekuatan TNI bagi kepentingan politiknya. Untuk itu, TNI akan mempersiapkan batasan-batasan, aturan dan norma yang akan mengatur sejauhmana orang prajurit dapat menggunakan hak pilihnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006