Jakarta (ANTARA News) - Festival Sumpit Internasional 2011 segera digelar di Singkawang, Kalimantan Barat, yang merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, demikian disampaikan pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Festival Sumpit Internasional 2011 akan segera digelar sebagai bentuk upaya pengembangan promosi wisata di wilayah perbatasan," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Faried, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, sumpit yang merupakan senjata tradisional khas Kalimantan diharapkan mampu menjadi sarana promosi wisata sekaligus menumbuhkan kegiatan-kegiatan budaya di daerah.

Pihaknya akan menggelar festival berskala internasional tersebut pada 18-20 November 2011 di Singkawang dengan melibatkan peserta dari negara tetangga yang memiliki kesamaan budaya meliputi Malaysia dan Brunai Darussalam.

"Jika tahun-tahun sebelumnya promosi di wilayah perbatasan bentuknya konser musik atau sejenisnya, tahun ini kami ubah konsepnya menjadi festival budaya dengan interval waktu yang lebih panjang," katanya.

Dengan begitu, ia berharap akan semakin banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke wilayah itu dengan masa tinggal yang lebih panjang.

Singkawang dipilih menjadi lokasi festival dengan sejumlah pertimbangan di antaranya sudah mulai memadainya akomodasi yang diperlukan, banyaknya obyek daya tarik wisata yang bisa ditawarkan, sekaligus akses transportasi yang cukup memadai.

"Singkawang menawarkan daya tarik wisata budaya Melayu dan China, alam dengan pantai-pantainya, resort di perbukitan, hingga kulinernya yang khas," katanya.

Salah satu kuliner yang paling diminati dan terkenal dari daerah itu adalah bubur singkawang yang berbahan dasar sayuran dan rempah.

Faried mengatakan, calon peserta festival sumpit yang telah mendaftar sudah sebanyak 153 orang dengan 31 di antaranya berasal dari Serawak, Sabah, dan Brunai Darussalam.

Panitia festival bahkan menargetkan sampai batas waktu ditutupnya pendaftaran jumlah peserta lomba sumpit skala dunia itu akan mencapai 240 orang.

Dari kegiatan itu, Faried berharap mampu mengembangkan lebih banyak obyek daya tarik wisata di kawasan perbatasan khususnya mempromosikan Kalimantan Barat terutama Singkawang sebagai destinasi wisata.
(H016)



Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011