Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bantuan kemanusiaan bencana alam tanah langsor, Senin, diberangkatkan ke lokasi bencana alam di Filipina. Pemberangkatan kontingen TNI tersebut memiliki nilai yang sangat strategis baik itu bagi TNI maupun bagi bangsa Indonesia, karena akan membawa nama baik bagi TNI dan bangsa Indonesia dimata dunia internasional, kata Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letnan Jendral Endang Suwarya dalam sambutan pelepasan di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Kontingen TNI berjumlah 40 orang dipimpin oleh Letkol Ckm Yudha, yang terdiri dari kesehatan 28 orang, Satkomlek delapan orang, Zeni TNI AD empat orang. "Mereka terdiri dari tim kesehatan di antaranya dua ahli bedah terdiri dari bedah umum dan satu bedah tulang dari dokter. Kemudian ahli anak satu orang, dokter penyakit dalam satu orang, dan pendukung lainnya yaitu ahli anestesi, dan ahli gizi," katanya. Endang menyebutkan kontingen membawa bantuan kemanusiaan yang terdiri dari dua truk, satu kendaraan kecil da sejumlah makanan serta satu ton barang bantuan dari Menko Kesra. Menurut dia, rencana kontingen TNI bantuan kemanusiaan berangkat dari Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan Hercules pada Selasa (21/2) pukul 22.00 dan diperkirakan tiba di Filipina Rabu (22/2). Endang mengatakan kehadiran kontingen TNI di Filipina akan membantu masyarakat di sana yang terkena musibah bencana alam tanah longsor. Karena itu, lanjut Endang, dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga dapat berperan secara maksimal sebagai duta bangsa di bidang kemanusiaan, tidak sebaliknya dengan ketidaksiapan karena justru dapat membebani masyarakat atau pemerintah Filipina. Dalam upacara pelepasan tersebut hadir juga Asops Kasum TNI, Mayjen TNI Bambang Darmono dan pejabat teras Mabes TNI lainnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006