Gowa (ANTARA) - Polres Gowa, Sulawesi Selatan akan memaksimalkan semua fungsi yang dimilikinya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga saat mudik Lebaran 2022.

Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin di Gowa, Jumat (22/4), mengatakan salah satu bentuk pengamanan dan upaya mewujudkan kenyamanan pemudik dengan membangun pos-pos yang akan diisi oleh gabungan personel.

"Tahun ini sudah tidak ada penyekatan. Kami akan memastikan keamanan dan kenyamanan warga. Ada banyak pos-pos pelayanan dibuat dan itu semua untuk keamanan dan kenyamanan saat mudik," ujarnya.

Goffarudin juga menyampaikan amanat Kapolri yang menegaskan tidak ada penyekatan masyarakat pada kegiatan mudik Lebaran 2022.

Namun, katanya, masyarakat tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan serta melengkapi vaksinasi 1, 2, dan 3 sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

"Pos pengaman Operasi Ketupat 2022 akan didirikan pada jalur mudik tahun ini, tidak ada penyekatan seperti tahun sebelumnya, namun mari kita saling menjaga untuk tetap patuh prokes menjaga kesehatan keluarga di kampung halaman," katanya.

Baca juga: Polres Tulungagung siagakan 509 personel gabungan amankan arus mudik

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni berharap, Operasi Ketupat yang dilaksanakan oleh kepolisian bersama unsur TNI, Pemerintah Kabupaten Gowa dan beberapa unsur lain bisa berjalan lancar dan sukses.

"Perayaan Hari Raya Idul Fitri ini sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat kita untuk melaksanakan ibadah, berkumpul, dan bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Walaupun dua tahun terakhir ini kita mengalami keterbatasan akibat pandemi COVID-19," tuturnya.

Ia menyatakan tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan Lebaran dengan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan mudik tidak lagi dilarang dan tidak dilakukan penyekatan di jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

"Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan euforia. Hal ini terbukti berdasarkan hasil survei Balitbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan perjalanan selama Lebaran di seluruh Indonesia," terangnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa meskipun situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali di mana tingkat penularan berada di bawah angka satu, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada di bawah standar WHO, tetapi pandemi belum sepenuhnya selesai.

"Kita semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan rawan terhadap terjadinya transmisi COVID-19 menjelang, pada saat, dan pasca-perayaan Idul Fitri 1443 H sehingga diperlukan langkah sinergis dengan seluruh 'stakeholder' (pemangku kepentingan) agar masyarakat tetap aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri," ujar Ketua PMI Gowa ini.

Baca juga: Polda Kalteng: Tiga daerah rawan laka lantas saat arus mudik Lebaran
Baca juga: Gubernur Kaltara: Tak ada pos penyekatan mudik

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022