Beijing (ANTARA) - Pekerja dari semua kelompok etnis di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, menikmati hak untuk memilih pekerjaan mereka sendiri secara sukarela, kata juru bicara pemerintah daerah itu pada Jumat (22/4).

"Xinjiang mengikuti konvensi dan inisiatif yang relevan dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), dan secara ketat menerapkan undang-undang nasional, serta berusaha untuk memastikan pekerja dari semua kelompok etnis bekerja atas dasar kebebasan," kata Xu Guixiang pada konferensi pers yang diadakan di Beijing.

Karena kondisi alam yang keras dan rendahnya tingkat pembangunan ekonomi, dulu terdapat surplus tenaga kerja pedesaan yang signifikan di Xinjiang selatan, kata Xu. "Akibatnya, warga pedesaan di Xinjiang selatan kesulitan mencari kerja," paparnya.

Selama bertahun-tahun, pemerintah di semua tingkatan di Xinjiang telah berusaha keras membantu warga miskin keluar dari kemiskinan dengan membantu mereka mencari pekerjaan di tempat lain, tambah Xu.

"Ini bukan 'kerja paksa'," kata Xu, menambahkan bahwa warga bebas memutuskan apakah mereka ingin meninggalkan rumah mereka, ke mana tujuan mereka, dan pekerjaan apa yang mereka sukai. "Pemerintah hanya bertindak sebagai pelayan, yang menyediakan bantuan kepada masyarakat," jelasnya.

Dengan penghasilan dari pekerjaan baru mereka, kini banyak warga telah membeli rumah dan mobil, serta mendapatkan dana untuk memulai bisnis, kata Xu.

"Pemerintah akan berusaha keras untuk meningkatkan layanannya kepada penduduk dari semua kelompok etnis, dan membantu mereka menemukan pekerjaan yang sesuai serta menikmati kehidupan yang lebih baik," imbuhnya. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022