Sanur, Bali (ANTARA News) - Atlet layar, Oka Sulaksana menyatakan kekecewaannya menyusul tak diperhatikannya keluhan dirinya tentang kekurangan peralatan dalam mempersiapkan diri menghadapi Asian Games, Doha, Qatar, Desember mendatang. "Bagaimana bisa berprestasi, kalau untuk berlatih saja tidak tersedia peralatan yang baik," kata Oka, ketika ditemui saat berlatih di Pantai Sanur, Bali, Selasa. Menurut Oka, peralatan yang dimilikinya selama ini RSX dan Mistrall sudah tidak layak lagi untuk digunakan, terutama untuk peralatan layar. Sementara dirinya harus berlatih menggunakan dua jenis peralatan tersebut karena hingga saat ini belum diketahui peralatan mana yang akan digunakan dalam pertandingan nanti. "Bagaimana bisa berprestasi, kalau peralatan saja tidak dipenuhi," kata Oka yang ditargetkan PB Porlasi bisa menyumbangkan medali emas di Asian Games, Doha. Dikemukakannya, dirinya telah berulangkali mengeluhkan masalah peralatan ini kepada Ketua Umum PB Porlasi, namun tidak pernah ditanggapi. "Jangankan menyediakan peralatan, ucapan terima kasih dari PB Porlasi saja tidak pernah terdengar ketika saya menyumbangkan medali buat Indonesia. Sementara mereka mengakui mempunyai aktivitas yang tinggi buat menunjang saya. Itu semuanya bohong, pengurus hanya papan nama selama ini karena saya berlatih sendiri," katanya. Namun demikian, katanya, dirinya cukup mendapat perhatian dari KONIDA Bali selama ini dengan memberikan motivasi dalam berlatih. Disamping itu juga dirinya memang mencintai olahraga bahari ini sejak usia dini, sehingga kesulitan dalam pengadaan peralatan itu sering dipenuhi dengan uang sendiri. "Saya sudah memesan peralatan lengkap ke Singapura dengan harga Rp 40 juta untuk berlatih," kata Oka. Menyinggung tentang pelatihnya Wayan Sujana yang dinyatakan tidak bisa membuat program latihan karena pelatih yang tidak memiliki sertifikat, Oka sangat menyayangkan adanya persyaratan dari KONI Pusat itu karena pelatihnya telah menunjukkan kemampuan sebagai pelatih yang bertaraf internasional. "Kok KONI mempermasalahkan pelatih saya, sementara mereka tidak pernah memperhatikan bagaimana perjuangan Pak Wayan ketika melatih saya," katanya. Menurut Oka, Wayan telah menyiapkan program latih tanding ke beberapa negara di Eropa dan Asia mulai Maret mendatang untuk mengimbangi prestasi atlet Hongkong dan China yang menjadi pesaing di pesta olahraga multi event Asia tersebut. (*)

Copyright © ANTARA 2006