Jakarta (ANTARA News) - Pemain Timnas Indonesia Patrich Wanggai menganggap pemain Singapura bermain kasar pada laga antara kedua tim tersebut dalam putaran Grup A SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Jumat.

"Pemain Singapura itu memang bermain kasar. Saya kira inilah pertandingan paling kasar dalam SEA Games yang telah berjalan," ujar Patrich Wanggai di Jakarta, Jumat.

Dalam pertandingan tersebut Timnas Singapura memang seringkali melakukan pelanggaran keras atau mengkasari pemain Indonesia diwarnai insiden saling memaki di bawah terik panas matahari.

Akibatnya, sejak menit ke-22 Singapura yang diasuh pelatih Slobodan Pavlovic harus bermain dengan sepuluh orang setelah Navin Neil Vanu dikenai kartu merah akibat melakukan pelanggaran keras kepada Mahadirga Lasut.

Patrich sendiri ikut "menderita" akibat ulah kasar pemain Singapura tersebut, hal mana kaki kirinya mengalami memar dan bengkak akibat ditebas pemain lawan.

"Saya kira mereka seperti sengaja bermain kasar untuk memancing emosi kami. Ini kaki saya harus dikompres," ujarnya.

Meski demikian, Patrich mengaku tidak dendam dengan ulah pemain lawan tersebut, dan ia tetap bersemangat menghadapi lawan-lawan berikutnya dengan lebih baik lagi.

"Saya tidak akan menyerah. Pertandingan masih panjang dan kita ingin sekali menjadi juara. Saya kira ini belum apa-apa," ujarnya.

Menghadapi laga berikutnya melawan Thailand pada Minggu (13/11), pemain Persidafon kelahiran Nabire 27 Juni 1988 itu bertekad menambah koleksi golnya lebih banyak lagi setelah mengemas tiga gol dari dua pertandingan, dua gol lainnya saat berhadapan dengan Kamboja pada Senin lalu.

"Kami mohon dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia. Saya sendiri masih ingin mencetak gol lagi buat tim Merah Putih," kata Patrich Wanggai. (ANT-132/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011