Jakarta (ANTARA) - Pergerakan arus mudik mulai terlihat di simpul-simpul transportasi, seperti terminal, bandara, pelabuhan dan stasiun mulai Senin (25/4) atau H-7 Idul Fitri.

Pelabuhan Tanjung Priok mencatat jumlah total 6.672 pemudik naik dan turun dari 17 April 2022 (H-15) hingga 25 April 2022 (H-7).

Kepala Sub-Bagian Hukum dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Gita Andreswari menyebutkan jumlah tersebut melonjak 232,11 persen dari periode yang sama 2021, namun masih -73,06 persen dari periode 2019 atau sebelum pandemi.

“Jadi terjadi kenaikan positif 232 persen kalau dibandingkan dengan 2021, namun masih minus 73,06 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang di 2019,” kata Gita.

Rinciannya, penumpang naik 1.945 orang dan penumpang turun 4.727 orang dari Pelabuhan Tanjung Priok mulai H-15 hingga H-7 Idul Fitri.

Adapun, total penumpang per Kamis (25/4), atau H-7 sebanyak 2.104 orang, dengan rincian penumpang naik 149 orang dan penumpang turun 1976 orang dan penumpang lanjutan 424 orang.

Gita juga menyebut bahwa pada hari ini, Senin (25/4) atau H-7 Idul Fitri, merupakan puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sementara itu, puncak arus mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada H-3 yaitu 29 April 2022, kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Jakarta Yulza Ramadhoni.

Baca juga: Pemkot Surakarta berangkatkan tiga bus ke Jakarta untuk pemudik

Soekarno - Hatta

Berdasarkan data per Ahad (24/4), sebanyak 1.118 penumpang berangkat dari terminal ini dan diprediksi akan terus meningkat hingga puncak arus mudik.

Sementara dari sisi jumlah bus, sudah ada 2.388 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan sejak awal April hingga 24 April 2022 dengan rata-rata sekitar 100 bus per hari.

Kepala Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur Bernad Pasaribu mengatakan mulai ada peningkatan jumlah penumpang arus mudik pada H-7 Lebaran atau pada 25 April 2022.

Berdasarkan data, pada Jumat (22/4), jumlah bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sebanyak 155 armada dengan jumlah penumpang 895 orang lalu, pada Sabtu (23/4), sebanyak 169 bus dengan jumlah penumpang 1.206 orang, dan pada Ahad (24/4), sebanyak 183 bus dan jumlah penumpang 1.372 orang.

Sementara pada Senin ini, data sementara dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB, tercatat 69 bus yang berangkat dengan jumlah penumpang 579 orang.

Bernad memperkirakan lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang terjadi pada Rabu (27/4) sampai Jumat (29/4).

Selanjutnya, Bandara Soekarno - Hatta Tangerang Banten mencatat jumlah penumpang sejak H-10 atau hari Jumat (22/4) hingga H-8 atau Ahad (24/4), alami kenaikan setiap harinya.

"Terjadi kenaikan penumpang di akhir pekan ini sejak H-10 hingga H-8 mudik Lebaran 2022 di Bandara Soekarno - Hatta," kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno - Hatta M Holik Muwardi.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Abd Saleh Malang ditambah saat mudik Lebaran

Beban puncak listrik

Jumlah penumpang pada hari Jumat (22/4), tercatat 103.539 orang dengan total 909 penerbangan. Kemudian hari Sabtu (23/4), tercatat ada 105.268 penumpang dengan total 868 penerbangan. Dan pada hari Ahad (24/4) ada 107.062 penumpang dengan 902 penerbangan.

Dari Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, sebanyak 24.600 pemudik diberangkatkan pada (H-7) perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Secara keseluruhan hari ini sudah mulai terlihat peningkatan yang cukup padat. Untuk di Pasar Senen sendiri hari ini diberangkatkan sekitar 18.000 pengguna jasa, sedangkan dari Stasiun Gambir itu 6.600 pengguna jasa yang berangkat," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.

Untuk hari ini, berdasarkan data dari Stasiun Gambir, terdapat 33 Kereta Api (KA) beroperasi, dan dari jumlah tersebut tujuh diantaranya merupakan KA tambahan.

Adapun volume penumpang yang berangkat sebanyak 6.600 penumpang atau 40 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 15.800 tempat duduk.

Untuk mengantisipasi pergerakan pemudik, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin ketersediaan energi di dalam negeri berupa bahan bakar minyak, elpiji, hingga listrik selama periode Lebaran 2022.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan ketersediaan bahan bakar minyak adalah normal dengan ketahanan untuk jenis Pertalite selama 17 hari, Pertamax selama 32 hari, Pertamax Turbo selama 59 hari, Solar selama 21 hari, Dexlite selama dua hari, Pertamina Dex selama 72 hari, Avtur selama 37 hari, dan Kerosene selama 45 hari.

Selanjutnya untuk kondisi ketersediaan elpiji selama masa posko nasional juga dalam kondisi normal dengan masa ketahanan adalah 13 hari per 23 April 2022 lalu.

BPH Migas memproyeksikan penyaluran elpiji secara umum selama periode Lebaran tahun ini akan naik sekitar tiga persen dibandingkan rata-rata penyaluran normal.

Sedangkan untuk sektor listrik, prognosa sistem kelistrikan secara umum dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok sebanyak 43,30 gigawatt. Beban puncak listrik diperkirakan berada pada angka 32,20 gigawatt dengan cadangan operasi sebesar 11,19 gigawatt atau 34,78 persen.

Di sisi pergerakan lalu lintas, Kepala Bagian Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan diskresi sistem contra flow hingga one way (satu arah) akan diberlakukan bila simulasi ganjil genap tidak berjalan efektif.

Eddy menuturkan dari pemantauan yang dilakukannya sejak berada di KM 46 Jalan Tol Cikampek Utama pada Senin (25/4), ruas jalan sudah mulai padat oleh kendaraan roda empat meskipun masih dapat berjalan dengan lancar.

Berdasarkan pantauan ANTARA, arus lalu lintas pada Senin masih didominasi oleh kendaraan angkutan berat seperti truk yang lalu lalang sejak memasuki jalan tol hingga di KM 46.

Di area tersebut, Eddy sudah mengerahkan sebanyak 75 personel. Situasi masih cukup kondusif karena di sepanjang jalan juga belum ditemukan adanya bekas kecelakaan ataupun pedagang makanan ringan yang muncul dari sisi jalan.*

Baca juga: Bandara Abd Saleh Malang optimalisasi layanan saat mudik Lebaran

Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022