Cianjur (ANTARA News) - Jalan utama penghubung antar kecamatan sepanjang 50 meter di Kecamatan Tanggeung, Cianjur selatan, Jawa Barat, Minggu, terputus akibat longsor sehingga akses menuju maupun dari Cianjur kota sempat terhenti selama delapan jam.

Selain menutup landasan jalan, longsoran tanah bercampur batu setinggi tiga meter itu, sempat merusak satu warung dan menimbun tiga sepeda motor milik warga Kampung Cigadog, Desa Sumur, Kecamatan Tanggeung.

Informasi dihimpun, peristiwa lonsgor yang melanda kawasan selatan, tepatnya di Kecamatan Tanggeung, terjadi di lima titik berbeda. Namun longsor terbesar terjadi di kilometer 28, tepatnya di Kampung Cigadog.

Dimana landasan jalan tertutup, sehingga akses menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur kota, terputus. Menjelang siang, aparat gabungan dibantu ratusan warga, berusaha menyingkirkan material lonsgor dari landasan jalan, sambil menunggu alat berat dari dinas terkait di Pemkab Cianjur.

"Antrean panjang kendaraan terhenti total sejak tengah malam, hingga pagi menjelang. Baru siang alat berat datang dan berhasil menyingkirkan material longsor. Namun baru satu jalur yang dapat dilalui kendaraan," kata Agus (36) warga sekitar saat dihubungi melalui telepon selular.

Dia menambahkan, selain berhasil menyingkirkan material longsor, alat berat, berhasi mengavakuasi tiga sepeda motor milik warga yang tengah parkir di depan warung yang tertimbun longsoran tanah setinggi tiga meter.

"Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa tersebut, hanya akses jalan sempat terputus selama delapan jam. selain itu, longsor kecil juga terjadi di beberapa titik sepanjang jalur utama Tanggeung, Cibinong, hingga Sindangbarang," katanya.

Sementara itu, tim satuan siaga bencana Palang Merah Indonesia (Satgana PMI) Cianjur telah dikirimkan ke beberapa titik rawan bencana alam longsor dan banjir tersebut, dan masih melakukan pendataan.
(U.KR-FKR/Y003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011