Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Condoleezza Rice, erbicara dengan para perunding asing penting dalam proses perdamaian Palestina, setelah Israel meningkatkan tekanan kepada parlemen baru Palestina yang didominasi Hamas dengan menghentikan pengiriman hasil pajak. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Noel Clay, mengatakan bahwa Rice mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dalam kelompok empat itu -- perunding besar-berkuasa AS, Uni Eropa, Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)-- pada malam perjalanan penting Rice yang dilakukan ke Timur Tengah, Senin waktu setempat. "Pembicaraan itu mencakup masalah dukungan pada rakyat Palestina. Kelompok empat utamanya memperhatikan pernyataan kabinet Israel kemarin dan khususnya keinginannya untuk berbicara dengan donor tentang keberlanjutan dukungan kemanusiaan itu," kata Clay. Israel pada hari Minggu menghentikan pengiriman hasil pajak yang diberikan pada pemerintah otonomi Palestina setelah pelantikan parlemen yang didominasi-Hamas pada hari sebelumnya. Kelompok Islam itu, yang menyapu hasil pemilihan Palestina bulan lalu, membaktikan diri bagi kehancuran negara Yahudi itu. "AS akan meneruskan konsultasi berkenaan dengan situasi keuangan segera pemerintah sementara itu," kata Clay. Rice mengunjungi Mesir pada Selasa, dan juga akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, serta ke satu pertemuan regional di Uni Emirat Arab, tempat ia akan melobi negara-negara untuk meniadakan bantuan pada pemerintah Palestina yang dipimpin Hamas. Juru bicara Gedung Putih, Scott McCellan, yang melakukan perjalanan bersama Presiden George W. Bush ke Midwest Amerika, mengatakan bahwa sikap Washington mengenai Hamas jelas. "Saya kira pendapat kami telah diucapkan dengan sangat jelas, bukan hanya dari pemerintah kami, tapi juga dalam pernyataan kelompok empat. Ini benar-benar mengenai Hamas dan pilihan yang Hamas miliki sebelumnya," katanya pada wartawan. Juru bicara PBB secara terpisah mengatakan, Sekjen PBB Kofi Annan mengambil bagian dalam pembicaraan dengan Rice, bersama dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Javier Solana, dan Menlu Austria, Benita Ferrero-Waldner. "Mereka semua setuju bahwa kelompok empat terus akan mendukung pemerintah sementara Palestina," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006