Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan mengharapkan program Angkutan Motor Gratis (Motis) pada masa mudik Lebaran tahun ini dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pemudik, khususnya bagi para pengguna kendaraan roda dua.
 
"Program Motis bertujuan untuk menekan jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh tingginya volume kendaraan, baik pada masa mudik Lebaran maupun nanti saat arus balik," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Zulfikri saat melepas pemberangkatan pertama Motis di Stasiun Jakarta Gudang, Jakarta, Selasa.
 
Ia menambahkan, program Motis itu juga untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dalam melaksanakan mudik Lebaran setelah dua tahun tidak melaksanakan mudik.
 
Zulfikri menyampaikan bahwa tahun ini DJKA telah menyiapkan 9.280 kuota angkutan Motis.
 
Per Senin (25/04), pendaftar program Motis sudah mencapai 2.524 peserta dan masih tersedia 6.756 kuota angkutan Motis yang masih dapat dipesan.
 
Zulfikri mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan kuota yang masih tersedia dan tidak memaksakan diri menggunakan kendaraan roda dua untuk perjalanan jarak jauh.

Baca juga: Polisi alihkan kendaraan besar hindari jalan ambles di Tomo Sumedang
Baca juga: H-6 Lebaran, sebanyak 21.132 kendaraan sudah melintasi Tol Palimanan

 
Ia menambahkan, tahun ini program Motis akan melayani lintas Utara dan lintas Selatan dengan 11 stasiun pelayanan yaitu Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo.
 
Kemudian, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Semarang Tawang.
 
Dengan ketersediaan kuota Motis yang masih banyak, ia juga mengajak masyarakat agar segera mendaftarkan diri untuk melaksanakan mudik lebih cepat dengan memanfaatkan angkutan Motis ini.
 
"Terlebih terdapat 13.800 tempat duduk yang sudah disediakan khusus untuk peserta angkutan Motis dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang sudah kehabisan tiket reguler," tuturnya.
 
Adapun kuota kursi yang tersedia bagi peserta Motis mencakup kereta api relasi Pasar Senen - Semarang Tawang (pp), dan Pasar Senen - Purwosari (pp).

Dalam kesempatan sama, Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan program Motis meski perjalanan mudiknya tidak menggunakan kereta api.

"Kalau dulu harus memiliki tiket kereta api, tapi sekarang tidak. Kita juga mengakomodasi bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket mudik dengan moda transportasi lainnya," katanya.

Baca juga: Satu heli Basarnas siaga di gerbang Tol Kalilangkung
Baca juga: KAI: Tiket Jateng-Jatim sudah terjual hingga 95-99 persen
Baca juga: Jalan Hasibuan Bekasi akan diberlakukan One Way jika terjadi kemacetan

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022