Lukman Edy pun memilih Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau, Suryadi Khusaini sebagai calon wakil gubernur.
Keduanya mengaku siap menawarkan konsep yang lebih baik terkait upaya mengentaskan kemiskinan di Provinsi Riau.
Lukman Edy, mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk maju sebagai calon gubernur karena mendapat dukungan berbagai kalangan yang menginginkan dirinya tampil memimpin Riau.
"Kami membulatkan tekad maju setelah mendapat dukungan dari berbagai kalangan di Riau dan melihat berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat. Salah satu hal yang akan menjadi program utama kita adalah pengentasan kemiskinan dan ekonomi kerakyatan," kata Lukman Edy kepada ANTARA News, Jakarta, Selasa.
Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal itu, menyebutkan, Riau memiliki potensi ekonomi yang besar yang semestinya bisa lebih digali dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Salah satunya adalah di sektor perkebunan yang masih perlu digarap lebih serius sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Kebun rakyat bisa dijadikan solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, ini hanya perlu dikelola dengan tepat, sehingga anggaran yang tersedia bisa benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Riau," kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) itu.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi Riau, Suryadi Khusaini mengatakan, PDIP siap mendukung penuh Lukman Edy guna melahirkan program-program yang pro rakyat. Ia merasa dirinya dan PDIP memiliki kesamaan pandangan tentang bagaimana membangun Riau sehingga menjadi lebih sejahtera .
"Saya dan Pak Lukman ini sama-sama pernah di DPRD Riau dan saya tahu betul bahwa Lukman Edy memiliki pandangan yang cerdas dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Riau," kata Suryadi.
Untuk memuluskan jalan bagi keduanya menuju pemilihan gubernur 2013, keduanya melakukan telah melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP, Effendy Simbolon pada Sabtu (12/11).(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
