"Terkait dengan penyebaran COVID-19 tentu saja kita harus menyiapkan bahwa kita semua sudah divaksin lengkap, termasuk booster," ujar Dhanasari dalam diskusi virtual Satgas Penanganan COVID-19 yang diikuti dari Jakarta pada Rabu.
Vaksinasi penting dilakukan karena ketika terinfeksi maka kasus yang terjadi tidak akan memiliki gejala berat. Namun, vaksinasi perlu dilakukan secara simultan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.
Baca juga: Dokter: Silaturahim saat mudik tetap perhatikan protokol kesehatan
Dia mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan saat mudik Lebaran terutama bagi mereka yang menggunakan transportasi umum.
Dengan risiko penularan yang lebih besar dan kemungkinan sulit menjaga jarak di transportasi umum, Kepala UPT Klinik Satelit UI Makara itu juga menyarankan individu untuk menggunakan masker ganda berupa masker kain dan medis untuk memberikan pelindungan dari COVID-19.
Terkait kondisi yang ramai di transportasi umum, dia menjelaskan bahwa aktivitas seperti makan dan minum yang mengharuskan membuka masker bisa dilakukan dengan terlebih dahulu menjauhi kerumunan.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang sedang melakukan mudik Lebaran untuk tetap mengingat bahwa vaksinasi dan protokol kesehatan ketat itu perlu dilakukan untuk menekan risiko penularan COVID-19 baik untuk diri sendiri maupun keluarga yang berada berada di kampung halaman.
"Jangan sampai kita membawa virus ke keluarga kita yang ada di kampung halaman dan jangan sampai kita membawa virus dari kampung halaman ke kota tempat kita tinggal kembali. Tetaplah untuk protokol kesehatan," tuturnya.
Baca juga: Dokter: Protokol kesehatan penting cegah penularan ke kelompok rentan
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
