Jakarta (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Vietnam menyepakati kerja sama dibidang audit sektor publik yang meliputi pelatihan, seminar dan kegiatan audit paralel.

Keterangan tertulis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Jakarta, Selasa, menyebutkan, nota kesepahaman kerja sama tersebut ditandatangani oleh Ketua BPK RI, Hadi Poernomo dan Auditor General BPK Vietnam (The State Audit Office of Vietnam), Dinh Tien Dung di Bali, Selasa.

Acara tersebut dihadiri oleh Anggota BPK RI, Sapto Amal Damandari dan Bahrullah Akbar; Deputi Auditor General BPK Vietnam, Doan Xuan Tien; Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Nguyen Xuan Thuy; serta para pejabat eselon I dan II BPK RI.

Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman tersebut sejalan dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang diselenggarakan bersamaan dengan pembentukan Asosiasi Badan Pemeriksa Keuangan di tingkat Asia Tenggara atau "ASEAN Supreme Audit Institutions" (ASEANSAI).

"Kita sebagai bagian dari komunitas audit sektor publik memiliki mandat utama untuk mengaudit akuntabilitas pengelolaan keuangan negara untuk mewujudkan good governance yang fokus pada transparansi, akuntabilitas, ekonomi, efisiensi, dan efektivitas keuangan negara," kata Hadi Poernomo dalam keterangan tertulis itu.

Kerja sama tersebut didasari oleh persamaan dan hubungan timbal balik yang menguntungkan dengan tetap menghormati hukum di negara masing-masing.

Kesamaan latar belakang kebudayaan, kebutuhan, dan tantangan ke depan menjadi dasar untuk membangun kapasitas badan pemeriksa melalui kegiatan pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang disepakati dalam nota kesepahaman.

"Saya harap BPK RI dan BPK Vietnam dapat membangun sinergi yang hasilnya akan lebih bermanfaat daripada pekerjaan yang dilakukan individu," kata Hadi Poernomo.

Sementara itu, Auditor General BPK Vietnam, Dinh Tien Dung, menyatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman dengan BPK RI memiliki arti penting. Kerja sama tersebut memungkinkan adanya tukar pengetahuan dan pengalaman dalam audit sektor publik, untuk mendorong adanya standar profesional auditor dan standar dalam pengelolaan riset.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini bersejarah karena bersamaan dengan pendirian ASEANSAI. Saya yakin dengan hubungan bilateral ini tidak hanya menguntungkan kedua negara tapi juga bermanfaat untuk ASEANSAI," sebut Dinh.

Kesepakatan dua negara ini merupakan kelanjutan pertemuan bilateral BPK RI dengan BPK Vietnam di Jakarta pada 24 Mei 2011.
(T.A039/A027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011