Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan peranan area istirahat di jalur mudik Lebaran di daerah itu dapat membantu menaikkan pendapatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

“Kita minta untuk 'rest area' (area istirahat), kita sudah coba di Batang. Kita sudah pasang produk-produk dari UMKM, mudah-mudahan seluruh 'rest area' bisa melakukan itu,” kata dia ditemui ANTARA di Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Ia menuturkan mudik Lebaran 2022 momentum untuk menaikkan pendapatan setiap UMKM di daerah setempat.

Dengan banyak pemudik yang singgah di area istirahat, UMKM daerah bisa memasang atau menjual barang dagangannya di beberapa tempat sekitar area itu, agar pemudik tertarik membeli produk lokal tersebut.

Baca juga: DPR: Dorong UMKM masuk ke rest area jalan tol

Di sisi lain, dengan Presiden Joko Widodo mengimbau pemudik untuk mudik lebih cepat dan membawa tunjangan hari raya (THR) ke kampung halaman, diharapkan dapat secara proaktif mengajak masyarakat membeli produk lokal.

“Makanya kita minta untuk THR tidak dicicil. Ketika Presiden menyampaikan pulanglah lebih cepat, THR dibawa, itu akan membuat orang belanja dengan ramai. Akan kita jemput bola dengan produk-produk UMKM kita untuk dipasarkan dan kita proaktif mengajak mereka,” kata Ganjar.

Ia mencontohkan tentang produk UMKM di Jawa Tengah berupa parsel membuat pendapatan tahun ini naik menjadi Rp1,2 miliar, setelah pada 2021 berkisar Rp600 juta. Pendapatan tersebut yang dihitung dalam skala provinsi, belum kabupaten/kota.

Pihaknya akan melakukan kurasi setiap UMKM di daerah tersebut, sehingga barang yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk membeli produk-produk lokal di area istirahat sehingga pendapatan UMKM semakin meningkat.

“Mudik ini adalah momentum untuk menaikkan ekonomi (daerah, red.) ya jadi mari kita beli (produk UMKM, red.) dari kampung kita,” ujar Ganjar.

Baca juga: Pemkot Tangerang dirikan sentra oleh-oleh di rest area tol
Baca juga: Total transaksi Blangkon Jateng capai Rp15 miliar
Baca juga: Bantu promosikan UMKM, Kudus minta ada "rest area" di Tol Demak-Tuban


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022