Shesar menilai ia masih banyak melakukan kesalahan yang semestinya tidak perlu terjadi, sehingga membuatnya sempat tersusul setelah unggul atas lawannya yang berasal dari Taiwan.
"Saya akui hari ini lawan bermain cukup baik. Di gim pertama saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dan masih susah mengontrol angin yang lumayan ekstrim," kata Shesar seperti dilansir keterangan resmi PP PBSI.
Shesar harus bekerja ekstra keras untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar yang dipastikan melalui keunggulan 14-21, 22-20, 21-19.
Baca juga: Ribka/Fadia singkirkan unggulan ketiga di babak pertama Kejuaraan Asia
Pada gim kedua, tunggal putra peringkat 24 dunia mulai bangkit dan mampu unggul jauh dalam perolehan poin sebelum mampu dikejar.
Kejadian tersusul pun kembali terulang lagi di gim terakhir. Shesar yang unggul 11-4 dan 14-6 malah terkejar di poin-poin kritis. Beruntung ia mampu menuntaskan laga dengan kemenangan.
"Sudah sering saya mengalami hal seperti ini. Unggul jauh lalu terkejar. Tapi alhamdulillah hari ini saya bisa menang," tutur Shesar.
"Mempertahankan fokus masih menjadi pekerjaan rumah saya ke depan. Kalau sudah hilang, saya sulit untuk mengembalikannya. Ini yang ingin terus saya perbaiki," katanya menambahkan.
Baca juga: Chico buat kejutan dengan singkirkan Kento Momota di Manila
Dengan hasil ini, Shesar menambah wakil tunggal putra Merah-Putih ke babak 16 besar. Sebelumnya, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Jonatan Christie juga sudah terlebih dahulu menang.
Chico mengalahkan Kento Momota (Jepang) 17-21, 21-17, 21-7. Sementara Jonatan menang atas Sai Praneeth (India) 21-17, 21-13.
"Tadi sebelum main, saya sempat tanya Chico yang sudah main di lapangan yang sama. Jadi kurang lebih sudah tahu mana menang dan kalah anginnya," kata Jonatan soal kunci kemenangannya.
Baca juga: Bagas/Fikri langsung tersingkir di babak pertama Kejuaraan Asia 2022
Baca juga: Pelatih minta ganda putra matangkan pola permainan di Kejuaraan Asia
Baca juga: Kejuaraan Asia ajang pemanasan jelang Thomas-Uber dan SEA Games
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
