Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 24 saham saham berhasil meraih keuntungan....
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (27/4/2022), berbalik menguat dari penurunan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bangkit 0,27 persen atau 37,54 poin, menjadi menetap di 13.793,94 poin.

Indeks DAX 40 terpangkas 1,20 persen atau 167,77 poin menjadi 13.756,40 poin pada Selasa (26/4/2022), setelah jatuh 1,54 persen atau 217,92 poin menjadi 13.924,17 poin pada Senin (25/4/2022), dan anjlok 2,48 persen atau 360,32 poin menjadi 14.142,09 poin pada Jumat (22/4/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 24 saham saham berhasil meraih keuntungan, sementara 15 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Jerman finis di zona merah, indeks DAX 40 terpangkas 1,20 persen

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

HelloFresh, perusahaan yang menyediakan layanan makanan berlangganan mingguan secara daring melambung 11,55 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan produsen bahan kimia terdiversifikasi Jerman Symrise AG yang melonjak 5,70 persen, serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Jerman Qiagen bertambah 3,49 persen.

Baca juga: Wall Street anjlok, Nasdaq jatuh hampir 4 persen terendah sejak 2020

Di sisi lain, Deutsche Bank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 5,60 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri perangkat medis Jerman Siemens Healthineers AG yang kehilangan 2,80 persen, serta perusahaan yang mendesain dan memproduksi alas kaki, pakaian dan aksesoris atletik dan kasual multinasional Jerman Puma SE jatuh 2,75 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022