Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tanjung, meminta kepada Ketua Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas untu fokus pada tugas-tugas utama pemberantasan korupsi, khususnya kasus-kasus korupsi besar yang hingga kini belum juga ditangani dan dituntaskan.

"Kita minta Ketua KPK fokus dan serius membongkar kasus besar. Skandal bailout Bank Century yang sudah direkomendasikan DPR RI dan didesak oleh berbagai kalangan untuk dituntaskan, malah tidak disentuh. Jadi, ada apa ini," kata Akbar Tandjung di Jakarta,  Rabu.

Akbar yang mantan Ketua DPR RI 1999-2004 ini mengingatkan, sikap Busyro yang makin rajin mengomentari masalah di luar tugas-tugas KPK seperti hidup mewah anggota DPR RI.

Bahkan, politisi senior Golkar ini tidak setuju dengan pernyataan Busyro apabila semua anggota DPR RI hidup dalam kemewahan.

Akbar mengungkapkan, saat menjabat Ketua DPR RI, dia melihat hampir tidak ada anggota DPR RI yang memakai mobil mewah, seperti BMW, Mercy, atau merek lain.

Menurut Akbar, saat ini para anggota DPR RI berasal dari berbagai kalangan seperti pengusaha, pengacar, tapi juga  politisi biasa.

"Yang penting, mereka yang punya kendaraan mewah tidak digunakan ke DPR RI. Pakailah saat liburan atau di luar tugas DPR. Saya kira, banyak anggota yang hidup biasa saja, juga menggunakan mobil biasa juga. Anggota DPR RI juga fokus pada tugas legislasi, budget, dan pengawasan serta memperjuangkan aspirasi masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie, menyarankan kepada Busyro lebih banyak bekerja, daripada berkomentar.

“Sebagai penegak hukum tentu kita harapkan hasil kinerja dalam rangka memberantas korupsi dan segera mengungkap korupsi-korupsi yang besar,” kata Marzuki.

Busyro banyak melontarkan kritik pedas terhadap pola dan gaya hidup para pejabat, baik pejabat pemerintah maupun DPR. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011