Yogyakarta (ANTARA News) - Sesar Opak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga masih aktif, terbukti gempa berkekuatan 3,0 skala Ricter, Rabu pukul 21.36 WIB, pusatnya di sekitar sesar itu, kata Toni A Wijaya dari BMKG Yogyakarta.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Yogyakarta itu, di Yogyakarta, Rabu malam mengatakan, tampaknya sesar atau patahan purba Opak masih aktif, namun gempa-gempa yang ditimbulkan umumnya kekuatannya relatif kecil.

Gempa bumi pada Rabu pukul 21.36 WIB tersebut, pusat gempanya di darat pada kedalaman 10 kilometer, berada sekitar 12 kilometer barat daya Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), atau pada posisi 7,98 Lintang Selatan (LS) - 110,49 Bujur Timur (BT).

Menurut Toni, gempa bumi tektonik pada 27 Mei 2006 yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, pusat gempanya di sekitar sesar Opak di wilayah Bantul.

Pascagempa tersebut, kata dia, gempa kecil yang pusat gempanya di sekitar sesar Opak sering terjadi. "Namun, gempa-gempa itu sumbernya atau pusat gempanya dari sesar minor-nya sesar Opak," katanya.

Beberapa gempa kecil yang pusat gempanya di sekitar sesar Opak yang terjadi pascagempa besar 27 Mei 2006, di antaranya gempa dengan kekuatan 3,4 SR pada 24 Maret 2008, Senin pukul 22.18 WIB.

Kemudian pada 21 Agustus 2010, Sabtu malam, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,0 SR. Pusat gempanya juga di sekitar sesar Opak, yaitu di sebelah timurnya, sekitar 27 kilometer timur sesar Opak. (M008*H010/B015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011