Beijing Jiankangbao telah diretas, Kamis pagi, pada saat masa puncak penggunaan
Beijing (ANTARA) - Kode kesehatan berbasis digital Beijing Jiankangbao yang digunakan untuk mengecek hasil tes PCR dan catatan vaksinasi COVID-19 masyarakat ibu kota China itu terkena serangan peretas asing.

"Beijing Jiankangbao telah diretas, Kamis pagi, pada saat masa puncak penggunaan," kata Wei Bin dari Pemerintah Kota Beijing.

Menurut dia, tim teknis memastikan persoalan tersebut dengan cepat.

"Selanjutnya kami menemukan sumber serangan berasal dari luar negeri," ujarnya.

Baca juga: Gelombang baru COVID di Shanghai tewaskan 190 orang, termuda 33 tahun

Wei mengungkapkan bahwa Beijing Jiankangbao juga mengalami serangan serupa selama penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic) di Beijing pada Februari-Maret lalu.

Menurut otoritas kota, Beijing Jiankangbao telah menyediakan lebih dari 13 miliar data kesehatan masyarakat hingga Februari lalu.

Masyarakat Beijing termasuk warga asing yang tinggal di Ibu Kota diwajibkan mengunduh aplikasi Beijing Jiankangbao.

Aplikasi itu berisi data kesehatan dan riwayat perjalanan seseorang yang harus ditunjukkan kepada penjaga pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, bandar udara, dan tempat umumnya lainnya, termasuk rumah-rumah ibadah.

Aplikasi tersebut membantu otoritas setempat dalam melacak kontak dekat pasien positif COVID-19. 

Baca juga: KBRI Beijing ingatkan 1.376 pelajar Indonesia tingkatkan kewaspadaan
Baca juga: Guru di Beijing ditahan terkait COVID, kasus di Shanghai melandai

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022