Palembang (ANTARA) - Beraneka ragam makanan khas Palembang, Sumatera Selatan, dijual pedagang di pasar bedug selama Ramadhan 1443 Hijriah.

Kuliner berbahan ikan, seperti pempek, otak-otak, celimpungan dan laksan tentunya yang paling mendominasi.

Poppy, salah seorang pedagang di Festival Ramadhan halaman Masjid Agung Palembang, Jumat, mengatakan namun ada kue asal Palembang yang tak berbahan ikan tapi selalu ada di pasar bedug karena tergolong kue bingen (zaman dulu).

Kue gandus merupakan salah satunya, yakni kue talam berbahan utama tepung beras.

Gandus memiliki tampilan yang unik. Kue talam ini berwarna putih ini memiliki topping (taburan) berwarna mencolok karena menggunakan irisan cabai merah, seledri, daun bawang dan tumisan udang rebon.

Dapat dibayangkan perpaduan rasa gurih dari kue tepung berasnya dengan rasa pedas dari cabai, asin dari udang rebon, dan segara dari selendri.

Ia mengatakan cara membuatnya pun terbilang mudah, diawali dengan membuat bahan taburannya terlebih dahulu.

Pertama-tama, pembuat menyiapkan bumbu halus untuk menumis udang rebon yang terdiri atas satu siung bawang merah dan satu siung bawang putih.

Kemudian, bumbu halus itu ditumis dengan minyak goreng. Lalu masukkan udang rebon, ditambah sedikit garam dan sedikit gula. Bahan ditumis sampai kering.

Lalu siapkan taburan lainnya berupa irisan seledri dan cabai merah, serta bawang goreng.

Untuk kuenya, bahan-bahan yang diperlukan yakni santan kental 250 gram, santan encer 250 gram dan tepung beras 150 gram.

Cara membuatnya, santan kental dihangatkan di atas kompor supaya kue nantinya tidak mentah dan keras. Selama proses menghangatkan itu, santan harus diaduk supaya pecah.

Lalu masukkan tepung beras, 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh gula pasir, 1/2 sendok teh merica bubuk ke dalam santan yang dihangatkan itu. Kemudian bahan-bahan itu diaduk sampai tercampur secara merata.

Untuk lebih maksimal agar tampilan kue lebih cantik, maka adonan itu diaduk gunakan wist supaya lebih tercampur dan tak menggerindil.

Kemudian, memanaskan santan encer di atas api hingga mendidik. Selama proses ini sembari diaduk agar santai tidak pecah. Lalu santan ini disiramkan ke adonan tepung beras.

Tahapan berikutnya yakni menyiapkan wadah untuk dijadikan tempat mengukus kue gandus. Biasanya digunakan wadah plastik berukuran kecil.

Sebelum dimasukkan adonan, wadah ini diolesi minyak agar tidak lengket setelah dikukus.

Lalu, dilakukan proses pengukusan sampai kue matang lebih kurang 10-15 menit. Setelah kue didinginkan dan dilepaskan dari wadah, tahapan berikutnya diberikan topping yakni udang rebon tumis, irisan cabai, seledri dan bawang goreng.

“Biasanya saya jual tiga buah hanya Rp5.000. Bisa dikatakan kue ini paling diminati rasanya yang gurih tapi tetap ada rasa pedasnya," kata Poppy.

Baca juga: Dadar jiwo Palembang kuliner langka yang jadi buruan saat Ramadhan
Baca juga: J&C Cookies-Saung Angklung Udjo kolaborasi buat "hampers"
Baca juga: Kreasi resep kue Lebaran Banana Choco Cookies

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022