Mataram (ANTARA News) - Para delegasi dari 13 negara anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) berserta tiga organisasi internasional bertemu di Kawasan wisata Senggigi, Lombok (NTB), membahas berbagai isu untuk perbaikan data energi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Luluk Sumiarso di Mataram, Rabu mengatakan, pertemuan itu diikuti 16 anggota kelompok pakar data dan kajian energi (EGENDA) dan delapan utusan dari tiga organisasi internasional. Peserta pertemuan negara-negara anggota APEC itu, antara lain Ketua APEC EGENDA, Prof. Kinici Matsui (Jepang), Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Hong Kong, China, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Philipina dan Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung dua hari 22-23 Februari 2006 dibahas berbagai isu perbaikan dan kelengkapan data energi yang diperlukan guna mengetahui perkembangan energi dunia kedepan. "Kalau kita tidak memiliki data yang baik dan lengkap, maka relatif sulit memperkirakan ketersediaan energi di dunia, karena itu para pakar data dan kajian energi negara-negara anggota APEC akan membahas isu-su seputar data energi tersebut," ujarnya. Dia mengatakan, dengan data yang baik dan lengkap bisa diperkirakan perkembangan ketersediaan energi, sehingga diharapkan bisa mengurangi spekulasi energi yang bisa menimbulkan lonjakan harga energi. "Kerjasama negara-negara anggota APEC cukup baik, Indonesia merupakan salah satu anggota, karena itu Indonesia harus mengambil manfaat dari keberadaan jaringan tersebut," ujar Luluk. Menurut dia, melalui jaringan tersebut bisa saling memanfaatkan data energi dari beberapa negara guna meningkatkan kualitas data masing-masing anggota APEC. "Kami harapkan melalui kerjasama ini akan tercipta manajemen yang baik untuk bidang energi," ujarnya. Ia mengatakan, pertemuan anggota negara-negara APEC tidak secara spesifik membahas perkembangan harga minyak dunia, tetapi hanya membicakan data energi yang diperlukan untuk menganalisa harga dan ketersediaan energi termasuk minyak dunia.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006