Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan kembali ditutup tertekan sebesar satu persen seiring masih kuatnya sentimen negatif eksternal.

IHSG BEI ditutup turun 37,53 poin atau satu persen ke posisi 3.753,50. Sementara, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat melemah 9,33 poin (1,39 persen) ke posisi 663,92 poin.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa sentimen negatif Eropa yang masih berlanjut membuat pelaku pasar masih mengambil posisi jual saham.

"Kabar positif masih minim, mayoritas yang ada hanyalah kabar negatif dari Eropa mengenai melonjaknya imbal hasil obligasi Prancis dan Spanyol," kata dia.

Hal ini, dikatakannya, mengindikasikan bahwa krisis utang di negara-negara kawasan Eropa masih terus berlangsung.

Ia mengemukakan, investor asing kembali mengambil posisi jual saham sehingga membukukan penjualan bersih pada akhir pekan ini.

Data perdagangan saham di BEI mencatatkan, investor asing membukukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp404,758 miliar.

Saham-saham yang mengalami koreksi diantaranya, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp850 ke Rp42.750, Astra Internasional (ASII) turun Rp700 ke Rp68.700, serta United Tractor (UNTR) turun Rp500 ke Rp25.400.

Perdagangan saham BEI tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 74.837 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 2,165 miliar lembar saham senilai Rp2,548 triliun.

Tercatat dalam data perdagangan saham BEI, saham-saham yang naik mendominasi sebanyak 81 saham, sementara 157 saham melemah, dan 84 saham tidak bergerak harganya.

Sementara itu, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 326,24 poin (1,73 persen) ke level 18.491,23, indeks Nikkei-225 turun 104,72 poin (1,23 persen) ke level 8.374,91, dan indeks Strait Times melemah 47,91 poin (1,72 persen) ke level 2.730,34.
(T.KR-ZMF/R010)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011