Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 klub berkomitmen untuk mengikuti Kompetisi Sepakbola Profesional Indonesia Super League (ISL) di bawah naungan PT Liga Indonesia dan akan dimulai 1 Desember mendatang.

Kepastian itu diperoleh setelah perwakilan ke-18 klub menghadiri pertemuan manajer (managers meeting) di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Sabtu.

"Kami PT Liga Indonesia siap menggelar kompetisi ini sesuai permintaan klub. Sebagai lembaga yang pernah menyelenggarakan kompetisi ini selama bertahun-tahun, tidak ada masalah dengan regulasi yang diperlukan," ujar CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono.

Ke-18 perwakilan klub yang hadir adalah dari Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Pelita Jaya, Persib Bandung. Persela Lamongan, Arema Indonesia, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Gresik United, Persiram Raja Ampat, PSMS Medan dan PSAP Sigli.

Selain dihadiri perwakilan 18 klub, pertemuan manajer juga dihadiri oleh empat orang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yakni Robertho Rouw, Toni Apriliani, Erwin Budiawan dan La Nyalla Mattalitti.

Komitmen untuk mengikuti kompetisi dikemukakan sejumlah pihak, diantaranya Manajer Tim Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, dan Sudarmadji dari Arema Indonesia.

"Dari sejak sebelumnya kita melihat kompetisi ini betul-betul berkualitas dan profesional. Ke-18 tim ini memang pantas menghuni kompetisi level teratas sesuai dengan prosedur yang ada," ujarnya.

Demikian halnya dengan Sudarmadji, Media Officer Arema ini mengatakan, pihaknya siap mengikuti kompetisi dan segera melakukan penandatangan kontrak pemain pada Senin mendatang.

"Kami sebelumnya sudah melakukan pra kontrak, dan Senin nanti siap melakukan penandatanganan kontrak dengan 26 pemain karena sudah disiapkan sejak jauh hari," ujarnya.

Sementara Komite Eksekutif PSSI Erwin Budiawan mengatakan, tak ada hal yang akan menjadi kendala dalam penyelenggaraan kompetisi profesional ini, terkait dengan Bidang Alih Status dan Transfer Pemain, Bidang Kompetisi, Perwasitan dan Bidang Keamanan.

"Semua perangkat yang dibutuhkan untuk digelarnya kompetisi cukup," ujarnya.
(ANT/132)



Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011