bagus, tradisi ini bisa diteruskan
Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut langsung ribuan peserta mudik gratis yang diangkut menggunakan KM Ciremai di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Sabtu.

Total ada sekitar 1.481 orang pemudik dan sekitar 300-an unit sepeda motor yang berangkat dari Jakarta dengan menempuh waktu perjalanan 14 jam.

Ganjar berdiri di dekat dermaga setelah melihat kapal yang dinahkodai Komarudin hendak berlabuh langsung melambaikan tangan ke arah para pemudik.

Menurut Ganjar, mudik menggunakan kapal merupakan pilihan dan cara yang bagus sebab mudik dengan kapal tidak hanya orangnya saja yang bisa diangkut, tapi kendaraan juga bisa ikut dibawa.

"Ini bagus, tradisi ini bisa diteruskan sehingga yang mau pakai sepeda motor untuk pulang, Insyaallah jauh lebih nyaman dan selamat sehingga tidak ikut-ikutan yang di jalan. Nyaman begitu ya," katanya.

Baca juga: Ganjar berangkatkan 5.748 pemudik ke Jawa Tengah

Ganjar mengungkapkan, dari jawaban pemudik yang sempat ditanyai diketahui perjalanan dengan kapal laut lebih nyaman, bisa tidur, makan dua kali dengan menu yang enak, serta dilayani dengan baik.

"Pelni juga melayani dengan baik, maka Menhub sedang menyiapkan, kalau kondisi lebih baik, maka tahun depan akan dilakukan lagi dengan lebih banyak lagi. Sebenarnya naik kereta dan naik kapal itu cara paling baik karena kemacetan jalur darat luar biasa. Kita sedang mengurai potensi-potensi macet," ujarnya.

Maryam, pemudik asal Wirosari, Purwodadi, mengaku senang akhirnya bisa mudik setelah dua tahun tidak mudik.

Dirinya dan keluarga sangat terbantu dengan Program Mudik Gratis menggunakan kapal karena biasanya kalau pulang kampung harus mengendarai sepeda motor dari Jakarta.

"Bangga sekali, senang begitu. Soalnya ini kan gratis, terus kita boleh bawa motor, katanya biar mengurangi kemacetan juga. Jadi senang, sudah dua tahun tidak pulang, kampung," kata Maryam.

Baca juga: 428 pemudik kapal gratis Lebaran 2022 tiba di Semarang

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022