Jakarta (ANTARA) - Ritual mudik kembali digelar setelah Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik tahun ini. Momen tersebut menjadi istimewa, mengingat mudik dilarang pada dua kali Lebaran terakhir karena pandemi COVID-19.

Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menjadi salah satu tempat yang memberikan layanan mudik menggunakan transportasi darat bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.

Beroperasi sejak 1985, Terminal Kalideres terbilang konvensional dalam hal penyediaan sarana dan prasarana. Namun, pengelola terminal tak patah arang untuk memberikan layanan terbaik dalam menyambut para pemudik.

Boleh dibilang, pengelola Terminal Kalideres mempersiapkan arus mudik dengan matang.

Mulai dari memastikan kondisi kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan yang layak jalan, menyediakan fasilitas ibadah, fasilitas pengecekan kesehatan, bus tambahan, pengamanan maksimal, pengecekan protokol kesehatan, hingga fasilitas hiburan, dapat dinikmati oleh para penumpang.

Pengemudi prima

Pengelola Terminal Kalideres memastikan pengemudi dalam kondisi prima dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bertugas membawa penumpang ke daerah tujuan masing-masing.

"Semua pengemudi kami tes urine dan periksa kesehatan untuk memastikan kondisinya prima sebelum berangkat," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain ditemui Antara di Jakarta, Sabtu.

Setiap pengemudi yang akan bertugas, diarahkan menuju pos pemeriksaan urine untuk memastikan bahwa pengemudi negatif narkotika dan obat terlarang.

Selain itu, pengemudi mengikuti pengecekan tekanan darah, gula darah, serta tes keseimbangan.

Hasil pemeriksaan urine seluruh pengemudi dinyatakan negatif hingga H-2 atau Sabtu (30/4). Namun, terdapat beberapa pengemudi yang mengalami tekanan darah tinggi.

Selain itu, tim kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Jakarta Barat juga memastikan bahwa pengemudi telah menerima vaksin COVID-19, yakni dosis 1, dosis 2, dan vaksin booster.

Selain pengemudi, pengelola Terminal Kalideres juga memastikan bus yang berangkat dalam kondisi layak jalan.

Untuk itu, bus yang akan diberangkatkan harus lolos dalam pemeriksaan dan pengujian kelayakan bus yang dilakukan oleh tim pengecekan kendaraan (rancek) dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

"Kami pastikan bus yang berangkat dari Terminal Kalideres layak jalan sehingga penumpang yang diangkut bisa selamat sampai tujuan," ujar Revi.

Cek kesehatan

Terdapat beberapa fasilitas kesehatan yang tersedia di Terminal Kalideres. Salah satunya diberikan Palang Merah Indonesia (PMI).

PMI membuka Posko Siaga Lebaran dengan memberikan fasilitas kesehatan gratis untuk pemudik di Terminal Kalideres berupa pengecekan kesehatan umum, cek tensi darah dan layanan ambulan.

"PMI hadir untuk melayani kesehatan secara gratis untuk masyarakat yang mudik di Terminal Kalideres,"kata Petugas PMI di Terminal Kalideres Irfan Fauzi.

Selain itu, PMI juga membagikan masker dan vitamin yang diberikan secara gratis kepada para pemudik di Terminal Kalideres.

Sejak beroperasi pada H-7 atau Senin (25/4) hingga H-2 atau Sabtu (30/4), PMI telah memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 100 orang pemudik di Terminal Kalideres.

"Untuk layanan sudah diberikan kepada 100 orang lebih. Untuk ambulan Alhamdulillah belum digunakan. Namun selalu kami siapkan," ujar Irfan.

Pemudik memiliki tensi darah tinggi ketika diperiksa petugas kesehatan PMI. Menurut Irfan, pemudik mengaku sempat stres karena terlalu lama menunggu bus untuk mudik.

Jika ditemukan pemudik dengan tensi darah tinggi, maka dokter dari PMI akan memberikan obat untuk menurunkan tensi pemudik tersebut.

PMI mengerahkan lima orang dalam satu tim setiap harinya, yang terdiri dari dokter, perawat, dan relawan untuk memenuhi layanan kesehatan pemudik di Terminal Kalideres.

Adapun Posko Siaga Lebaran PMI akan beroperasai hingga H+5 dengan tim kesehatan dan relawan yang bergantian setiap harinya

"Sementara kami sampai H+5. Kalau ada peningkatan arus balik, kami akan menambah hari operasional," ujar Irfan.

Selain PMI, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Kimia Farma juga memberikan layanan kesehatan gratis. Namun, Kimia Farma terlebih dahulu meminta pemudik untuk mengunduh aplikasi Kimia Farma Mobile sebelum melakukan pengecekan asam urat atau gula darah.

"Penumpang bisa mengunduh Kimia Farma Mobile yang tujuannya bisa membeli obat atau vitamin yang dibutuhkan setelah cek kesehatan, melalui aplikasi tersebut," kata Petugas Kimia Farma di Terminal Kalideres Afif.

Belum banyak penumpang yang memanfaatkan fasilitas tersebut, karena fokus untuk melakukan mudik Idul Fitri.

"Kami sudah sosialisasi ke para penumpang, tapi kebanyakan masih fokus untuk mudik. Meskipun ada beberapa yang bersedia mengunduh untuk mendapatkan cek kesehatan gratis," ujar Afif.

Sejak beroperasi pada H-7 atau Senin (25/4) hingga H-2 atau Sabtu (30/4), sebanyak 54 pemudik di Terminal Kalideres memanfaatkan fasilitas gratis dari salah satu BUMN itu.

"Pemudik yang menggunakan fasilitas ini paling banyak di H-6 atau saat hari kedua kami beroperasi. Itu ada 25 orang," ujar Afif.

Hasil dari tes kesehatan tersebut bervariasi, di mana terdapat penumpang yang kadar gula dan asam uratnya tinggi, namun sebagian lainnya normal.

Apabila hasilnya tinggi, selanjutnya memberikan rekomendasi obat atau vitamin yang aman untuk dikonsumsi.

Selain memberi fasilitas kesehatan gratis, Kimia Farma juga menjual secara langsung obat dan vitamin di Terminal Kalideres. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan obat dan vitamin para penumpang yang ingin mudik.

Fasilitas keamanan

Kepala Pos Pengamanan Terpadu Terminal Kalideres AKP Amad Muntofik menyampaikan terus memaksimalkan pengamanan saat arus mudik dengan patroli dua jam sekali pada pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2022.

"Kami dua jam sekali berpatroli ke loket-loket dan ke penumpang untuk pengamanan sekaligus memberi imbauan terkait protokol kesehatan," kata Tofik.

Pospam Terpadu Terminal Kalideres memiliki tugas pokok terkait keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka melindungi dan melayani pemudik agar aman dan keterkendali dari tindak kriminal selama mudik Idul Fitri.

Operasi Ketupat Jaya 2022 di Terminal Kalideres melibatkan 35 petugas Kepolisian gabungan dari Brimob, Intel Polda Metrojaya, Narkoba Polda Metrojaya, Samapta, serta petugas dari sentra komunikasi mitra Polri.

Mulai bertugas sejak H-7 atau 25 April 2022, Tofik menyampaikan belum ada laporan kehilangan barang atau tindakan kriminal lainnya di Terminal Kalideres hingga H-2 atau Sabtu (30/4).

Hiburan

Pengelola Terminal Kalideres juga menyediakan fasilitas hiburan, yaitu penyediaan sebuah panggung untuk menghibur para penumpang yang sedang menunggu bus.

Panggung berukuran 1,5 x 3 meter tersebut menghadirkan layanan karaoke yang diiringi organ dan kendang.

Dengan adanya penambahan jumlah penumpang pada masa arus mudik, pihak pengelola juga menambah fasilitas tenda untuk tempat tunggu penumpang.

Seorang penumpang bernama Euis (24) mengaku senang dengan adanya fasilitas hiburan di Terminal Kalideres. Dengan hiburan tersebut, penumpang jadi merasa tidak mudah ngantuk untuk menunggu waktu keberangkatan bus.

"Senang sekali, jadi tidak mudah ngantuk. Karena kan kita bawa barang yang harus dijaga. Kalau ditinggal tidur kan lumayan khawatir. Hiburan ini juga tidak membuat jenuh saat menunggu," ujar Euis,

Arus mudik yang semarak di Terminal Kalideres sepatutnya disyukuri, karena umat Muslim Indonesia dapat kembali bertemu keluarga di kampung halaman untuk sama-sama mencapai kemenangan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022