Jakarta (ANTARA) -

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berpesan agar semangat ibadah umat Islam hendaknya tidak terhenti seiring berakhirnya Ramadhan tahun ini.

"Ibadah Ramadhan yang kita jalankan selama satu bulan penuh merupakan ajang latihan untuk membentuk diri menjadi umat yang benar-benar bertakwa, yang haqqo tuqotih. Hendaknya semangat ibadah kita tidak berhenti menyala seiring dengan berakhirnya Ramadhan," ujar Wapres.

Hal itu disampaikan Wapres dalam video sambutan yang ditayangkan secara virtual, pada acara Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu malam.

Wapres mengatakan di bulan-bulan selanjutnya, umat Muslim harus mampu meneruskan kebiasaan baik yang telah terbentuk, untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

Wapres menyampaikan, bangsa Indonesia patut bersyukur karena tahun ini dapat merayakan Idul fitri dengan lebih bersukacita, karena penyebaran COVID-19 di Indonesia lebih terkendali.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sampaikan Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah

Dia mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam merayakan Idulfitri.

Wapres menilai perayaan Idulfitri tahun ini lebih semarak karena masyarakat dapat melaksanakan kembali tradisi mudik setelah 2 tahun menahan kerinduan suasana hari raya di kampung halaman.

Wapres dapat merasakan kegembiraan masyarakat menyambut Idulfitri, karena bisa bertemu langsung dengan keluarga dan kerabat tercinta.

"Saya ucapkan selamat hari raya Idulfitri 1443 H kepada seluruh saudara-saudara umat Islam," ujar Wapres.

Dia berharap ramadhan dan Idulfitri tahun ini memberikan semangat baru bangsa untuk terus berjuang dan berkarya di tengah upaya pemulihan dan percepatan pembangunan menuju Indonesia maju.

Baca juga: Wapres cek kesiapan Taman Margasatwa Ragunan sambut wisatawan

"Jaga terus silaturrahim dan persaudaraan dalam ukhuwwah islamiyyah dan ukhuwwah wathoniyyah, karena itulah pondasi bagi kita membangun negeri ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayahnya dan meridhoi setiap ikhtiar yang kita lakukan," katanya.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022