Bandarlampung (ANTARA) - Masjid Agung Al-Furqon Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung dipadati jamaah Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Senin, Masjid Agung Al-Furqon yang berada di Jalan Diponegoro itu disesaki umat Islam guna melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri setelah satu bulan lamanya berpuasa.

Bahkan, akibat ramainya beberapa badan jalan Diponegoro dijadikan lahan parkir kendaraan roda empat para jamaah.

Salah satu jamah Masjid Al-Furqon, warga Pahoman, Kota Bandarlampung, Edwin mengungkapkan Shalat Idul Fitri yang ramai seperti ini memang yang ditunggu-tunggu setelah menahan haus, lapar dan hawa nafsu sebulan lamanya.

Baca juga: Khatib: Maknai hadits Ramadhan secara majasi bukan tekstual

Baca juga: Khatib Shalat Idul Fitri ajak umat perbanyak bekal di dunia


"Setelah dua tahun dibatasi, jamaah Shalat Idul Fitri karena pandemi COVID-19, akhirnya Masjid Al-Furqon ramai lagi," ujarnya.

Menurutnya, Masjid Agung Al-Furqon memang selalu ramai dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri maupun Idul Adha bahkan Shalat Jumat. Namun, memang dua tahun ke belakang dibatasi karena adanya pandemi.

"Tentunya senang. Saya berharap dalam pelaksanaan ibadah agama apapun terlaksana dengan baik karena memang itu merupakan suatu hak keimanan seusai agamanya masing-masing," kata dia.

Hal senada dikatakan oleh Udi warga Sukabumi terkait pelaksanaan Shalat Id di Masjid Al Furqon.

"Datang bersama keluarga. Sengaja datang shalat ke sini karena sekaligus ingin silaturahim ke rumah saudara di Teluk," kata dia.

Menurutnya, pelaksanaan ibadah Idul Fitri tahun ini lebih terasa berbeda saja, karena memang sudah dua tahun dibatasi pemerintah untuk jumlah jamaah di setiap masjid, sehingga ketika jamaah ramai suasananya lebih haru.

"Ya, saya harap pandemi cepat selesai agar semua ibadah agama apapun dapat dilaksanakan dengan baik, tidak dibatasi lagi," ujarnya.*

Baca juga: Khatib Shalat Id: Orang bertakwa sangat mudah memaafkan kesalahan

Baca juga: Khatib: Pintu surga terkunci perlu diketuk

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022