Ban "memprihatinkan sekali mengenai kekerasan di Mesir dalam beberapa hari terakhir, khususnya di Kairo", kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Martin Nesirky, saat Kairo memerangi demonstran yang meminta diakhirinya pemerintahan militer pada hari ketiga, lapor Reuters.
"Ia menyesalkan kematian dan banyak orang yang terluka," kata pernyataan itu. Beberapa pejabat kamar mayat mengatakan korban tewas telah bertambah menjadi 33 orang.
Nesirky mengatakan Ban telah meminta pada pemerintah sementara Mesir untuk menjamin perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan sipil bagi semua rakyat Mesir, termasuk hak untuk protes damai.
"Ia meminta pengekangan diri dan ketenangan oleh semua pihak guna memungkinkan proses pemilihan damai dan inklusif sebagai bagian dari peralihan Mesir ke demokrasi dan pembentukan cepat pemerintahan sipil." (S008)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
