Jakarta (ANTARA) - Irak mengekspor sekitar 101 juta barel minyak mentah pada April 2022, meraup pendapatan 10,55 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.418), demikian disampaikan Kementerian Perminyakan Irak pada Minggu (1/5).

Harga jual rata-rata untuk minyak mentah pada April mencapai 104,09 dolar AS per barel, menurut pernyataan pihak kementerian, mengutip statistik dari Organisasi Negara untuk Pemasaran Minyak (State Organization for Marketing of Oil).

Sebanyak 98,1 juta barel diekspor dari ladang minyak di Irak tengah dan selatan melalui Pelabuhan Basra, sementara sekitar 2,99 juta barel diekspor dari Provinsi Kirkuk di Irak utara melalui pelabuhan Ceyhan Turki di Mediterania, sambung pernyataan itu.

Harga minyak mengalami lonjakan di pasar global sejak pecahnya krisis Rusia-Ukraina, yang menguntungkan Irak dan negara-negara pengekspor minyak lainnya.

Perekonomian Irak sangat bergantung pada ekspor minyak mentah, yang menyumbang lebih dari 90 persen pendapatan negara tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022