kami menuntut pemerintah memberlakukan UMK 2012 sama dengan nilai kebutuhan hidup layak hasil survei `real` buruh Rp1,76 juta...
Batam (ANTARA News) - Buruh di sebagian industri Kota Batam, Kepulauan Riau, mogok kerja pada Rabu dalam mendesak pemerintah menetapkan upah minimum kota (UMK) tahun 2012 sebesar Rp1,76 juta/bulan.

Mereka berkumpul di halaman kantor Wali Kota Batam sejak pukul 08.30 WIB dan sebagian sudah merapat ke tempat itu sejak pukul 07.00 WIB, meminta Wali Kota Ahmad Dahlan menemui pengunjuk rasa dan menjelaskan perkembangan penetapan UMK 2012 yang keputusannya diserahkan kepada Gubernur Kepri Muhammad Sani.

Pengunjuk rasa menjelang tengah hari bertambah banyak, sementara di sebagian besar industri galangan kapal Tanjunguncang dan industri elektronik di Muka Kuning dan Batam Kota kegiatan pabrik lumpuh sejak pagi.

Jumlah pendemo mencapai puluhan ribu orang setelah peserta pawai dari kawasan industri Muka Kuning tiba.

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)memotori unjuk rasa besar-besaran guna menuntut nilai UMK Kota Batam 2012 Rp1,76 juta setelah delapan kali perundingan tripartit berakhir buntu.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menghendaki UMK 2012 hanya Rp1,26 juta/bulan, bukan Rp1,302 juta (sama dengan KHL versi Dewan Pengupahan Kota Batam) atau bahkan Rp1,76 juta yang merupakan KHL versi pekerja.

"Hari ini kami menuntut pemerintah memberlakukan UMK 2012 sama dengan nilai kebutuhan hidup layak hasil survei `real` buruh Rp1,76 juta," kata Sekretaris KSPSI Kota Batam, Saripiyan.

Massa pengunjuk rasa selain berkonvoi dengan sepeda motor sebagian berjalan kaki dari Muka Kuning, Tanjunguncang, Batuaji dan Batam Kota berkumpul di depan Kawasan Industri Panbil Muka Kuning sekitar enam kilometer dari kantor Wali Kota.

Demonstrasi masif ini menyebabkan sebagian besar kegiatan industri pada "shift".

Pekerja "shift" pagi dihalangi aktivis buruh di gerbang-gerbang agar tidak masuk kerja dan mereka diarahkan bergabung ke kantor Wali Kota bersama rekan-rekan yang baru selesai "shift" malam.

Hingga pukul 13.30 WIB massa masih berkumpul dan sebagian lagi terus berdatangan dalam beberapa gelombang.

Beberapa pemimpin unjuk rasa berorasi dan sebagin pedemo menggerung-gerungkan knalpot sepeda motor di luar lobi kantor Wali Kota Batam.

Pedemo dijaga ketat aparat Brimob Polda Kepri, Kepolisian Resor Kota Batam Rempang Galang dan Satpol Pemkot Kota di depan lobi bawah dan atas kantor tersebut.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011