Denpasar (ANTARA News) - Penampilan tim kesenian Bali dalam Festival Teater Internasional yang berlangsung di Verese, Italia, mendapat perhatian besar dari masyarakat setempat. "Penonton cukup terkesan menyaksikan kepiawaian tabuh dan tari dari tiga generasi dalam satu keluarga yang ditampilkan dalam kegiatan yang melibatkan peserta dari berbagai negara itu, antara lain Spanyol, Jepang, Taiwan," kata Ketua Sanggar Tabuh dan Tari Bali "Panti Pusaka Sakti" Batuan, Gianyar, I Nyoman Budi Artha SSn Msi di Denpasar, Kamis. Setiba dari mengikuti kegiatan tersebut dan sempat mengadakan pementasan keliling ke tiga negara, yakni Italia, Spanyol dan Austria selama 1,5 bulan, ia menjelaskan tim kesenian Bali terdiri atas 12 orang seniman tabuh dan tari. Tiga generasi yang tampil dihadapan masyarakat internasional itu menunjukkan masyarakat Bali secara turun temurun melestarikan seni dan budaya Bali. Ketiga generasi tersebut, yakni I Made Djimat (56), Budi Artha (36) dan Agus Hendra (6). Mereka antara lain membawakan tari Jauk, Tari Baris dan Topeng Pajegan. Selain itu, juga menampilkan Tari Lepas, Tari Legong, yang semuanya itu mampu menunjukkan kepada masyarakat dunia, bahwa masyarakat Bali telah secara serius melakukan regenerasi dalam mewariskan seni dan budaya. "Adanya usaha regenerasi dalam bidang tabuh dan tari akan mampu menjadikan seni dan budaya Bali akan tetap lestari, sekaligus salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berliburan ke Bali," ujar Budi Artha, yang juga karyawan pada Dinas Kebudayaan Propinsi Bali. Alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu pada pertengahan 2002 juga sukses memimpin 13 seniman Bali mengikuti Festival Teater Internasional di Brasilia maupun Festival Musika Sakral Internasional di Jerman. Seniman muda yang kreatif itu mengadakan persiapan secara matang, yakni latihan selama hampir empat bulan, setiap malam di sanggarnya Desa Batuan, Gianyar, sekitar 15 km timur Denpasar. "Dengan persiapan yang matang itu akhirnya membuahkan hasil, sukses dalam kegiatan bertaraf internasional, sekaligus mendapat pesanan untuk pentas dalam kegiatan serupa tahun berikutnya," ujar Budi Artha. (*)

Copyright © ANTARA 2006