"Dukungan Gubernur NTB, Zainul Madji pada tokoh nasional, yang merupakan putra Sumbawa, Zulkieflimansyah untuk menggantikan Martiono sebagai Presiden Direktur PT NNT adalah langkah yang cerdas dan wajib diapresiasi oleh semua pihak termasuk Newmont itu sendiri," kata Sharil saat dihubungi ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Menurut Sahril, sebagai seorang kepala daerah, tentunya tidak dengan mudah akan memberikan dukungan kepada seseorang tanpa tahu banyak kapasitas seseorang yang didukung. Gubernur, kata dia, telah dengan cermat menghitung keuntungan buat Sumbawa dan NTB bila Zulkieflimansyah menjadi presdir PT NNT.
"Dukungan kepada Zulkieflimansyah untuk menggantikan Martiono sebagai Presdir NNT bukannya tanpa alasan, karena jika mengamati posisi akselerasi tambang Newmont saat ini di Kabupaten Sumbawa Barat, dan Sumbawa penuh dengan konflik yang tidak berujung dibutuhkan tokoh sekelas Zulkieflimansyah dalam menangani setiap persoalan yang berkembang sehingga ada solusi terhadap semua persoalan atau masalah yang berkembang, bukan malah terus membiarkan persoalan dari hari ke hari yang tidak pernah ada penyelesaian tuntas," kata Sahril.
Selain itu, Zulkieflimansyah adalah tokoh yang memiliki kedekatan secara emosional dengan masyarakat dan dikenal luas serta punya link kekuatan politik luas dari ujung timur kabupaten Sumbawa (Dodo Rinti) sampai ke ujung barat kabupaten Sumbawa Barat.
"Zulkieflimasnyah punya kelebihan tersendiri dan akan mampu bicara dengan masyarakatnya ketika ada persoalan," kata dia.
Figur Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, lanjutnya, punya link kekuatan politik luas pada level nasional.
"Dia mengetahui bagaimana masuk ke Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Keuangan Agus Martowidjoyo, Kepala BKPM, Keluarga Yusuf Merukh, Keluarga Bakrie (Bakrie Group) dan punya juga jaringan internasional yang cukup mumpuni.
"Sehingga dalam hal ini sudah saatnya pengganti Martiono dipercayakan kepada Zulkieflimansyah saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang sebelumnya pernah sebagai anggota Komisi VII bidang pertambangan," ujar Sahril.(zul)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
