"Dua korban meninggal dunia itu Dede alias Papa Said (35), warga Desa Tambarana, Kabupaten Poso dan Subekti (35), warga Desa Toili, Kabupaten Banggai, Sulteng," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho kepada wartawan melalui telepon dari Palu, Minggu.
Menurut Kapolres, kedua korban itu dilaporkan tewas pada Jumat (25/11) di lokasi tambang emas liar di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu yang lokasinya sangat jauh dan terjal.
Selain dua tewas, dua warga lainnya juga mengalami luka cukup serius akibat peristiwa tersebut masing-masing Jafar (34), warga Kabupaten Morowali, Sulteng dan Gento (30), warga Sausu, Parigi Moutong.
Kapolres Hondawan menjelaskan, insiden itu berawal saat keempat warga yang menjadi korban sedang beristirahat di pondoknya dan tiba-tiba pohon yang berada di sekitar tempat itu tumbang diduga akibat kondisi tanah bekas galian penambang liar.
Pohon yang cukup besar itu tumbang dan menimpa pondok hingga menyebabkan dua warga tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
(ANT-106)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
