Mudah-mudahan semuanya lancar
Palu (ANTARA News) - Bus penumpang "Harvest" jurusan Palu-Manado yang masuk jurang di kawasan Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, belum dievakuasi.

Petugas tidak mungkin mengevakuasi pada malam hari karena medan yang sulit dan minimnya penerangan, selain banyak warga berkerumun di sekitar lokasi kejadian, kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho yang dihubungi wartawan per telepon, Senin dinihari.

Kapolres Hondawan mengatakan, bus rencananya dievakuasi pada Senin pagi ini sekaligus polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara dengan melibatkan tim dari Dinas Perhubungan setempat.

Untuk memudahkan proses evakuasi, Polres Parigi Moutong akan mendatangkan sebuah kendaraan alat berat milik Pelindo.

Saat ini, lanjut Kapolres, aparat gabungan dari Polres Parigi Moutong bersama polisi patroli jalan raya Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng berjaga di tempat kejadian perkara.

"Mudah-mudahan semuanya lancar," katanya.

Kecelakaan tunggal akibat bus "Harvest" jurusan Palu-Manado yang masuk jurang di daerah itu mengakibatkan empat penumpang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Empat korban yang meninggal dunia itu diidentifikasi bernama Jemmy Leppa (55), warga Manado, Sulawesi Utara, Refli Piter (30), warga Manado, Irma (30), warga Gorontalo, dan Agus (30), kernet bus.

Setelah polisi mengecek ulang, jumlah penumpang yang berada di dalam bus sebanyak 36 orang, bukan 31 orang sebagaimana catatan perusahaan angkutan pemilik bus.

(ANT-106)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011