Kalau di pusat ada program satu miliar pohon, kami di Jawa Tengah memiliki program SUSU (sak uwong sak uwit/satu orang satu pohon)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggandeng TNI dalam kegiatan penanaman kembali di kawasan hutan konservasi yang terancam oleh kehadiran penjarah hutan.

"Kehadiran TNI dalam penanaman cukup membantu karena perambah biasanya mencabuti pohon yang sudah kita tanam," kata Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Darori, di Jakarta, Senin.

Pada pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2011, pemerintah menggandeng TNI untuk menanam dan memelihara pohon di berbagai konservasi.

Dalam 'teleconference' dari Bukit Merah Putih, Indonesia Peace and Security Centre, Sentul, Kabupaten Bogor, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memantau langsung penanaman bersama TNI di tiga lokasi penanaman, seperti di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah, bersama Pangdam IV Diponegoro.

Selain itu, wawancara jarak jauh juga dilakukan presiden dengan Gubernur Kaltim dari Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur dan Pangdam I Bukit Barisan, Sumatera Utara.

"Kalau di pusat ada program satu miliar pohon, kami di Jawa Tengah memiliki program SUSU (sak uwong sak uwit/satu orang satu pohon)," kata Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI, Muhlim Asrof.

Sementara Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengatakan di wilayahnya ada program ABRI Manunggal yang sudah menanam lebih dari 700 ribu batang pohon. Kalimantan Timur juga sudah melakukan penanaman 12 juta batang pohon mangrovebakau.

Sementara Kodam I Bukit Barisan, Sumatera Utara, telah menanam 341 ribu bibit pohon di wilayah sekitar Danau Toba. (A027)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011